Kediri (ANTARA News) - Pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, KH Imam Yahya Mahrus wafat Sabtu malam setelah sempat dirawat di Graha Amerta, yang merupakan unit khusus Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soetomo Surabaya.

Arif Nur, salah seorang pengurus pondok pesantren tersebut, Minggu dini hari mengemukakan kabar meninggalnya KH Imam Yahya itu.

"Beliau wafat Sabtu sekitar pukul 20.30 WIB, akibat sakit yang dideritanya. Beliau sejak tahun lalu sudah sering masuk dan keluar rumah sakit. Kalau sakit yang dideritanya, dari informasi yang saya dapat terkena tumor paru, diabetes, dan paru-paru basah," kata Arif Nur.

Ia juga mengatakan, sejak kabar wafatnya KH Imam Yahya yang merupakan pengasuh dari Pondok Pesantren Al Mahrusiyah tersebut, para santri baik putra maupun putri sudah langsung membacakan doa-doa untuk arwahnya.

"Para santri sudah langsung membaca surat-surat pendek untuk almarhum, dengan harapan semua dosanya diampuni dan dia `khusnul khotimah`," ucapnya berharap.

Rencananya, kata dia, pembacaan doa itu akan dilakukan hingga satu pekan setelah wafatnya KH Imam Yahya. Kegiatan itu juga dilakukan di lokasi pondok tempatnya mengasuh, Pondok Pesantren Al Mahrusiyah.

Pihaknya menyebut, sekitar 80 persen persiapan untuk menyambut jenazah sudah dilakukan oleh para pengurus. Namun, sampai saat ini belum ada konfirmasi lebih lanjut, tentang lokasi yang rencananya akan dijadikan makam almarhum.

Selain itu, sejumlah keluarga dari Cirebon, Jawa Barat sampai saat ini belum datang semuanya. Mereka adalah keluarga besar almarhum, dan baru dalam perjalanan ke Kediri, setelah mendapat kabar tersebut.

Keluarga belum memberikan keterangan lebih lanjut tentang rencana lokasi yang akan digunakan sebagai makam. Namun, untuk jam pemakaman rencananya akan dilakukan pada Minggu sekitar pukul 08.00 WIB, ucapnya.

Sementara itu, setelah dinyatakan wafat, jenazah langsung dibawa menuju Kediri. Sejumlah ucapan ikut berbela sungkawa serta rangkaian bunga duka cita juga sudah memenuhi lokasi pondok. Namun, sejumlah pejabat dari provinsi sampai saat ini belum ada informasi akan datang, hanya Wakil Gubernur Saifullah Yusuf yang diketahui secara pribadi sudah menyampaikan ikut berduka cita.
(T.KR-SAS/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012