Jakarta (ANTARA News) - Seorang pasien suspect flu burung (Avian Influenza/AI) pada pukul 06.30 WIB meninggal dunia, setelah menjalani perawatan selama enam hari di ruang perawatan intensif (ICU) Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara. "Pasien bernama Mulyani tersebut tengah hamil 21 minggu, dia masuk RSPI enam hari lalu (28/3) sekitar pukul 21.30 WIB, dan langsung dirawat di ruang ICU, karena saat masuk kondisinya cukup berat," Ketua Tim Kejadian Luar Biasa (KLB) Infeksi RSPI, dr Sardikin Giriputro, kepada ANTARA News di Jakarta, Senin. Menurut Sardikin, saat masuk RSPI pasien warga Jalan Harlang RT 23/03 Kota Bambu, Tanah Abang, Jakarta Pusat, itu menunjukkan gejala menyerupai gejala sakit flu burung, yakni demam tinggi, batuk, disertai penurunan trombosit dan leukosit. Namun, lanjut dia, untuk mengetahui apakah pasien rujukan RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta tersebut positif terkena flu burung atau tidak masih menunggu hasil pemeriksaan sampel AI oleh Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan (Litbangkes Depkes). Dia menambahkan, hingga hari ini jumlah pasien yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso akibat diduga terinfeksi virus flu burung sudah mencapai enam orang. Empat pasien menjalani perawatan di ruang isolasi Cempaka, sedangkan dua pasien lainnya, yakni Hafid (11 bulan) dan T (12 bulan), harus mendapat perawatan intensif di ruang ICU. "Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel AI, Hafid yang sudah 23 hari di ruang ICU dinyatakan negatif flu burung, namun karena kondisi kesehatannya belum pulih, maka dia masih harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU," katanya. Dia mengatakan, enam pasien itu menambah jumlah pasien yang diduga flu burung yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso. Hingga saat ini total pasien yang diduga flu burung yang pernah dirawat di RSPI berjumlah 133 pasien. Sebanyak 30 diantaranya meninggal dunia, dan 11 orang diantaranya positif menderita flu burung. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006