Denpasar (ANTARA News) - Konsul Jenderal (Konjen) Malaysia di Denpasar, Bali, Faisol Haji Hashim, menolak berkomentar berkaitan dengan pemberitaan dirinya membeli Pulau Sture di Nusa Tenggara Timur (NTT), yang letaknya tak jauh dari Pulau Bidadari. "Biarkan saja ada ucapan seperti itu. Biarin saja," kata Faisol, ketika dihubungi ANTARA News, dari Denpasar, Senin. Ia yang saat dihubungi berada di Australia mengatakan, dirinya untuk saat ini tidak mau berkomentar soal adanya pemberitaan itu, dan merasa dalam posisi sulit. Namun demikian, Faisol menjanjikan dirinya akan memberikan keterangan resmi berkaitan dengan pemberitaan itu sekembalinya ke Denpasar, Bali. "Nanti kamu akan saya panggil untuk menjelaskan masalah pulau itu sekembalinya dari Australia," tambahnya. Pulau Sture di NTT dalam rapat gabungan Komisi DPRD NTT di Kupang pada Senin pagi diinformasikan telah dibeli oleh pejabat Konjen Malaysia yang berkedudukan di Denpasar, Bali. "Pulau itu sudah jatuh ke tangan Konjen Malaysia. Saat ini, kami sedang melacak bukti-bukti jual beli tanah dari warga lokal kepada warga negara asing itu," kata Danrem 161/Wirasakti Kupang, Kol Inf APJ Noch Bola, dalam rapat gabungan itu. Rapat tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD NTT, Melkianus Adoe, di Kupang, yang dihadiri pula Gubernur NTT, Piet A. Tallo. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006