Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau kepada para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) kabupaten/kota maupun provinsi untuk membuka jejaring atau memperluas hubungan dan kerja sama dengan berbagai pihak.

"Harus selalu berpikir ke depan, menstrukturkan seluruh ide kreatif dengan keadaan dan manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat," ujarnya saat menutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan IV Tahun 2022 di Jatim Coorporate University Kantor BPSDM Jatim di Surabaya, Jumat.

Baca juga: Perluas digitalisasi informasi meteorologi, BMKG Sulut bangun jejaring

Selain itu, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga menyarankan agar kepala OPD selalu berkomunikasi dengan kepala daerah agar lebih terbuka menerima ide kreatif dan inovatif.

"Ini sebagai wujud sinergi demi manfaat lebih besar dan kemajuan daerah masing-masing," ucapnya.

Baca juga: RSCM terus perluas jejaring demi tegakkan diagnosis penyakit langka

Gubernur Khofifah juga mengingatkan kepada seluruh pemimpin perubahan yang menjadi peserta PKN untuk mengimplementasikan seluruh ilmu yang telah didapatkan selama pelatihan.

Sementara itu, pada kegiatan yang berlangsung selama 101 hari, tercatat 60 peserta terdaftar mengikuti pelatihan.

Baca juga: Friendster Peroleh Paten Jejaring Sosial Kelima dan Perluas Portofolio

Rinciannya, sebanyak 24 orang berasal dari luar provinsi, 29 orang peserta dari kabupaten/kota di Jatim dan tujuh orang peserta dari provinsi setempat.

Seluruh peserta PKN Tingkat II Angkatan IV Tahun 2022 dinyatakan lulus dengan 20 orang menyandang predikat sangat memuaskan dan 40 orang menyandang predikat memuaskan.

Baca juga: Kejagung-Bawaslu siapkan kerja sama penegakan hukum untuk Pemilu 2024

Pada kesempatan tersebut, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Adi Suryanto mengatakan bahwa seluruh peserta yang telah lulus memiliki tanggung jawab baru sebagai sosok pemimpin perubahan.

Sehingga, kata dia, diharapkan inovasi yang telah digagas selama proses PKN dapat diimplementasikan dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Tidak hanya sekadar pemimpin, namun menjadi pemimpin yang bisa menggerakkan perubahan. Bersinergi dan berkolaborasi untuk birokrasi yang lebih baik," kata Adi.

Baca juga: Pemkab Pamekasan kerja sama Kejari cegah pelanggaran hukum OPD

Di sisi lain, di tempat yang sama juga dilakukan penandatanganan tujuh kerja sama baru yang dijajaki oleh BPSDM Jatim.

Rinciannya, penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Jatim dan BNN RI, serta penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara BPSDM Jatim dan "SDGs" Center UNAIR.

Selanjutnya, juga ditandatangani PKS antara BPSDM Jatim dan Badan Diklat Provinsi Gorontalo, PKS antara BPSDM Jatim dan BKD Kabupaten Kediri, PKS antara BPSDM Jatim dan BKPSDM Nganjuk, serta PKS antara BPSDM Jatim dan BKD Trenggalek.

Baca juga: Menaker lakukan pertemuan dengan Swiss bahas penguatan kerja sama

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022