Denpasar (ANTARA News) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali mengungkapkan bahwa 55 tenaga kerja Indonesia yang menjadi korban karamnya kapal pesiar Costa Concordia di Italia, diberangkatkan oleh perusahaan penempatan tenaga kerja PT Meranti Magsaysay.

"Data korban kapal pesiar yang diberangkatkan oleh perusahaan penempatan tenaga kerja yang beroperasi di Bali terus berkembang. Dari data terakhir yang kami terima dari pihak PPTKIS (Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta), yang menjadi korban saat ini sudah mencapai 64 orang," kata Kepala Dinaskertrans Bali I Wayan Wiratha, di Denpasar, Rabu.

Sebelumnya Wiratha menyampaikan bahwa TKI yang diberangkatkan oleh tiga perusahaan PPTKIS yang beroperasi di Bali yakni PT Meranti Magsaysay, PT Bali Guna Intinusa, dan PT Cemerlang Tunggal Intikarsa yang berada di kapal pesiar nahas itu sebanyak 53 orang.

Tambahan 11 orang itu, lanjut dia, berdasarkan laporan dari PT Meranti Magsaysay yang menyebutkan terdapat 55 TKI yang diberangkatkannya ada di kapal Costa Concordia. "Kemarin mereka baru mendata sebanyak 44 orang," ucapnya.

Wiratha merinci, dari total 64 yang menjadi korban karamnya kapal pesiar itu, 55 orang di antaranya diberangkatkan oleh PT Meranti Magsaysay, oleh PT Bali Guna Intinusa lima orang dan PT Cemerlang Tunggal Intikarsa memberangkatkan 4 orang.

"Sama seperti informasi sebelumnya, semua korban dalam kondisi selamat, meski dua orang yang mengalami luka-luka," katanya.

Ia menegaskan, penambahan 11 orang yang ikut menjadi korban tragedi di perairan Negeri Pizza itu, kesemuanya diberangkatkan oleh PT Meranti Magsaysay dari Jakarta.

Di sisi lain, Wiratha menyebut, di Bali terdapat 35 PPTKIS yang telah memberangkatkan 14.944 TKI dari Pulau Dewata menuju ke berbagai negara di dunia.

"Dari jumlah itu, sebanyak 11.106 orang diantaranya bekerja di kapal pesiar. Itu artinya animo masyarakat Bali untuk menjadi pekerja di kapal pesiar sangat tinggi," ucapnya.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012