Bekasi (ANTARA News) - Kebakaran hebat disertai sambaran api yang berasal dari toko Fajar Damai di Jalan Nangka RT 08/07 Perumnas I Kota Bekasi telah menghanguskan dua ruko lainnya, satu ruko lagi rusak dan empat warga dilaporkan terkuka bakar serius.

Kebakaran yang terjadi Rabu sejak sekira pukul 13.30 WIB itu juga menghanguskan 14 kendaraan roda dua.

Asal api diduga dari bara rokok pekerja di toko Fajar Damai yang menyambar cairan pelarut cat yang sedang dituangkan ke wadah lain.

Menurut saksi mata, Usman, api langsung menyambar begitu tinner terkena api rokok dan selanjutnya menyambar 14 sepeda motor yang terletak di dekat toko tersebut. Ledakan kecil sempat terdengar saat api melalap motor dan material cat.

Keempat korban luka adalah Sugito Yunus (58) selaku pemilik toko, Sugandi (30), Siswanto (35) dan Teguh (25). Mereka menderita luka bakar dan bahkan ada yang sampai 70 persen.

Dari depan jalan Nangka sebelah kiri toko cat yang terbakar itu ada warnet berlantai dua dengan banyak sepeda motor pengunjung, di sebelahnya ada toko yang menjual material listrik dan lampu. Ketiga ruko ini hangus terbakar, sementara di sebelah kanannya ada optik Perdana Jaya yang sempat dijilat api.

Hj Ani, pemilik warnet, mengaku sudah memperingatkan pekerja agar jangan merokok saat menuangkan tinner, tapi apa yang disampaikannya itu tidak digubris.

Keempat korban kini tengah mendapatkan perawatan intensif di RS Ananda.

Di lantai dua toko cat itu api sesekali terlihat masih berkobar dan berkat bantuan lima unit mobil pemadam kebakaran yang tidak putus-putus menyemprotkan air, maka bara api tidak terlihat lagi, namun menyisakan asap hitam membumbung ke udara.

Menurut seorang petugas pemadam bernama Anto, mereka belum akan masuk ke dalam toko sebelum ada kepastian api sudah benar-benar padam.

"Tinner yang berada di dalam toko menyulitkan petugas melakukan pemadaman apalagi penyemprotan hanya dilakukan dari bawah," ujarnya.

Di lokasi juga terlihat petugas PMI dan Orari sementara bangkai kendaraan bermotor roda dua dibiarkan tergeletak di depan Ruko.

"Kita tidak membolehkan barang bukti dibawa. Aparat juga memantau agar barang-barang di ruko yang terbakar aman dari tangan jahil," ujar seorang petugas kepolisian.

(M027/Y008)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012