Paris (ANTARA News) - Juara Eropa, Liverpool dan raksasa sepakbola Inggris, Arsenal menghadapi tantangan berat untuk memperoleh tiket ke babak delapan besar Liga Champions, Rabu (8/3). Kedua tim membukukan defisit 1-0 pada babak 16 besar, tetapi Liverpool lebih unggul pada pertandingan kandang melawan Benfica dari Portugal. Enam pertandingan dalam satu bulan terakhir dengan hasil yang tidak begitu baik, tetapi manajer Liverpool, Rafael Benitez yakin klubnya mampu mencetak lebih banyak gol. "Kami akan menyarangkan dua atau tiga gol. Mencetak gol adalah masalah keberuntungan. Kami menciptakan kesempatan dan merekalah (striker) yang harus membuka kesempatan mereka sendiri," kata Benitez kepada AP. Benitez akan memanggil Luis Garcia setelah ia mengistirahatkan gelandang asal Spanyol tersebut pada akhir pekan. Benfica yang mengalahkan Manchester United pada babak penyisihan grup mendapat tambahan pasukan dengan masuknya striker Internasional asal Italia, Fabrizio Miccoli yang telah pulih dari cedera. Pelatih asal Belanda, Ronald Koeman mengatakan "Pertandingan melawan Liverpool akan sangat berat tetapi terkadang kami dapat tampil baik ketika melawan tim berat daripada tim lemah. "Saya ingin, anak asuh saya tampil baik tidak peduli musuh yang mereka hadapi. Tetapi hal tersebut tidak lantas berarti kami selalu menyerang dan tidak bertahan," katanya. Arsenal tampaknya harus mampu mengalahkan Real Madrid sekaligus memupuskan impian raksasa sepakbola Spanyol tersebut. Tim berjuluk "The Gunners" lebih unggul 1-0 atas Real dari pertandingan pertama mereka berkat gol indah dari Thierry Henry. Manajer Arsene Wenger menyatakan, "Pertandingan yang sangat luar biasa bagi kami. Kami mendapat tambahan semangat setelah menang 4-0 atas Fulham. "Saya pikir, kami sekuat Liverpool pada musim lalu dan yakin kami akan tampil di Stade de France --tempat pertandingan final-- pada 26 Mei," tambahnya. "Perjalanannya memang masih panjang, tetapi kami memiliki banyak energi terlebih kami sudah tidak tampil di Piala FA," katanya. Dari sudut pandang Real, pertandingan tersebut dapat disebut sebagai pertandingan hidup atau mati pada musim ini setelah mereka tertinggal 10 poin di belakang pemimpin klasemen sementara Barcelona untuk memperebutkan gelar juara Liga Spanyol dan tersingkir dari Piala Spanyol. Pada pertandingan lain, juara empat kali Liga Perancis Lyon menang 1-0 atas PSV pada pertandingan tandang dua pekan lalu meski harus bertanding dengan 10 pemain. Pertempuran Pelatih Lyon, Gerard Houllier menggambarkan pertandingan tersebut sebagai pertempuran dan memprediksi akan terjadi hal yang sama di Stadion Gerland. "Apapun yang terjadi, akan terjadi pertarungan fisik dan juga taktik," ujarnya. Lyon yang juga berharap dapat menembus babak perempatfinal untuk ketiga kalinya secara berturut-turut itu telah unggul satu poin atas klub juara Belanda yang menyingkirkan mereka melalui drama adu penalti tahun lalu. "Kami bermain di kandang sendiri, dan jika PSV dapat menyarangkan satu gol maka mereka belum tentu langsung lolos," katanya. Sejak kekalahan mereka dua pekan lalu, anak asuh Guus Hiddink belum pernah tekalahkan untuk mempertahankan gelar juara mereka, bahkan menang 4-1 pada pertandingan tandang melawan Heerenveen pada akhir pekan. Hiddink tidak akan menurunkan Michael Reiziger yang mengalami cedera tangan setelah tampil enam menit melawan Heerenveen, tetapi bek internasional tersebut tampaknya ngotot tampil. Pertandingan lain yang akan digelar pada Rabu, AC Milan --yang kalah dalam adu penalti melawan Liverpool pada final musim lalu setelah unggul 3-0 pada babak pertama-- akan menjamu Bayern Munich di Stadion San Siro. "Dengan hasil imbang 1-1 pada putaran pertama, kami masih memiliki kesempatan tetapi kami harus dapat mendominasi pertandingan saat tampil di San Siro," kata gelandang AC Milan Clarence Seedorf. "Bayern adalah klub kuat tetapi mereka hanya memiliki satu tipe permainan. Mereka akan tampil baik dan mencoba mengambil keuntungan melalui bola-bola silang dan mati. "Menurut saya, kami lebih kuat karena kami tahu bagaimana cara beradaptasi dengan situasi yang berbeda secara cepat," katanya. Kiper Bayern Oliver Kahn yang akan kembali tampil setelah absen pada putaran pertama karena cedera otot paha yakin Bayern akan dapat mengatasi rintangan jika mereka dapat mengalahkan Milan. "Pertandingan babak pertama seringkali berlangsung lebih ketat daripada perempatfinal atau semifinal," katanya. "Jika kami dapat mengalahkan Milan maka kami dapat melakukan apa saja," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2006