Jakarta (ANTARA) - Istilah rumah pintar atau smart home semakin kencang terdengar beberapa tahun belakangan. Hal ini seiring dengan perkembangan inovasi teknologi, yang kemudian mulai merambah pada bidang properti atau perumahan.

Teknologi smart home bahkan sudah mulai berkembang di Indonesia, terutama masyarakat yang hidup di lingkungan urban. Lantas, apa yang dimaksud dengan smart home?

Dikutip dari Pickybest.id, smart home merupakan sebuah sistem pengaturan rumah secara otomatis yang dapat beroperasi secara jarak jauh lewat internet menggunakan perangkat pintar. Kemudian, kerap disebut sebagai bagian dari Internet of Things (IoT). Perangkat smart home di rumah akan saling terkoneksi, mulai dari sistem keamanan, pencahayaan, suhu, hingga perangkat hiburan seperti pemutar musik.

"Dalam beberapa tahun terakhir, perangkat rumah pintar dan fitur ramah lingkungan menjadi lebih penting bagi pembeli dan semakin banyak digunakan sebagai nilai jual" ujar Chad Curry, Managing Director Realtor Technology, penyedia layanan properti di Amerika Serikat.

Umumnya, perangkat tersebut kemampuan mempelajari kebiasaan pemiliknya. Dengan begitu, perlu satu kali pengaturan agar dapat berfungsi dengan maksimal. Kemudian, perangkat smart home system yang canggih akan meningkatkan keamanan rumah dengan mendeteksi keberadaan orang yang mencurigakan, sebab tidak terverifikasi sebagai pemilik rumah.

Kelebihan Smart Home

Ada beberapa kelebihan ketika Anda menggunakan smart home untuk mengontrol hunian Anda. Sebagai contoh, Anda bisa mengontrol berbagai perangkat seperti lampu dan AC tanpa harus menggunakan remote masing-masing. Anda hanya butuh satu smartphone untuk bisa mengendalikan semua.

Kemudian, sistem smart home memungkinkan adanya notifikasi yang muncul lewat ponsel apabila ada masalah di rumah. Atau fitur berupa deteksi asap yang langsung muncul di notifikasi pada aplikasi smart home untuk memberitahukan penghuni adanya ancaman kebakaran.

Penggunaan sistem smart home akan memungkinkan pemilik rumah untuk mendapat keuntungan dari penghematan biaya yang signifikan. Sebab, peralatan elektronik dapat digunakan dengan lebih efisien, sehingga akan menurunkan beban biaya listrik. Hal inilah yang menjadi salah satu kelebihan smart home system. Dengan begitu, tak ada lagi istilah lupa mematikan AC atau lampu saat Anda sudah meninggalkan rumah.

Berikut adalah beberapa contoh teknologi smart home yang cukup populer dan mulai banyak digunakan di Indonesia.

1. Sensor Pintu dan Kunci Rumah

Salah satu fitur utama dari smart home yakni untuk membantu memastikan keamanan rumah. Salah satunya dengan menggunakan sensor pintu dan kunci rumah yang dapat dioperasikan lewat smartphone. Teknologi ini akan memberitahu pemilik rumah melalui notifikasi jika pintu atau jendela rumah dibuka oleh orang yang mencurigakan.

2. Sensor Gerak

Fitur ini umumnya diaplikasikan pada pintu pagar. Bayangkan betapa enaknya tidak perlu turun dari kendaraan untuk membuka pagar ketika Anda pulang dari beraktivitas, karena bisa dibuka lewat smartphone.

3. Sensor Lampu

Sensor lampu pada smart home umumnya diaplikasikan di tempat-tempat yang kerap dilintasi seperti pintu masuk atau lorong. Dengan menggunakan sensor lampu, maka akan sangat memudahkan. Anda tidak perlu lagi menyalakan saklar saat harus pergi ke kamar mandi malam-malam dan harus melewati lorong.

4. Speaker Pintar

Speaker pintar merupakan alat komunikasi pengguna smart home dengan sistem yang terkoneksi. Selama speaker terhubung dengan internet, maka “asisten” yang terpasang di sistem ini akan memberitahukan segala informasi yang dibutuhkan lewat media speaker. Lalu, mengoperasikan semua perangkat smart home yang saling terkoneksi.

5. Lampu Pintar

Lampu pintar merupakan salah satu perangkat yang biasanya dimiliki pengguna smart home. Bukan sembarang lampu biasa, namun lampu pintar yang dapat diubah-ubah warnanya berdasarkan kebutuhan dan mood. Kemudian, lampu pintar ini juga bisa dioperasikan melalui smartphone maupun sensor gerak.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022