Denpasar (ANTARA News) - Pengamat budaya Bali, I Wayan Suarjaya, berpendapat bahwa ajaran agama Hindu dapat menumbuhkan cita rasa berkesenian yang tinggi.

"Agama dapat menumbuhkan perasaan seni yang sangat mendalam pada masyarakat, terutama dalam bidang seni gamelan, seni tari, seni lukis, seni pahat, dan seni hias," kata dosen Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Minggu.

Ia mengemukakan bahwa kesenian apa pun bentuknya pada dasarnya merupakan hasil altivitas budaya dalam wujud ekspresi dan kreativitas seniman.

Seni merupakan hasil olah rasa, cipta, dan karsa seniman. "Kesenian tidak akan bisa dilepaskan dari ikatan nilai-nilai luhur budaya bangsa," kata Wayan Suarjaya.

Oleh sebab itu, adat, budaya, dan agama di Bali menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi dan memberikan makna dalam tata keagamaan masyarakat Hindu di Pulau Dewata.

Meskipun demikian, pada kenyataannya ritual "piodalan" di pura yang pertama terlihat adalah seni, seperti kerawitan, tari-tarian, kidung, dan merangkai janur untuk banten.

"Seni budaya selalu mengiringi kegiatan keagamaan, baik dalam bentuk `Panca Yadnya`, maupun aktivitas keagamaan lainnya," ujar mantan Dirjen Binmas Hindu Kementerian Agama.

Ia menambahkan bahwa seni tari merupakan aktivitas masyarakat yang menunjang kegiatan keagamaan dan budaya masyarakat.

"Seni pada awalnya tumbuh sebagai kreativitas yang dipersembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Sanghyang Widhi sebagai wujud bhakti. Seni tari merupakan bagian dri hasil kreativitas budaya yang dijiwai oleh nilai-nilai agama," katanya.

Wayan Suarjaya menjelaskan bahwa seni sakral merupakan karya seni yang berkaitan dengn aktivitas keagamaan yang mempunyai nilai filosofis tinggi, yakni suatu kekuatan magis religius yang berkaitan dengan upacara keagamaan.

Oleh sebab itu seni sakral hanya dipentaskan pada waktu tertentu, yaitu hari-hari yang ada hubungannya dengan upacara keagamaan.

Seni tari merupakan seni yang dipersembahkan kepada sang Pencipta, sebagai penghormatan tertinggi kepada Tuhan. Seni tarijuga merupakan estetika budaya yang dibingkai oleh religiusitas Hinduisme yang tetap menarik untuk dinikmati dan dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.
(T.I006/M038)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012