Semarang (ANTARA News) - Sebanyak 10 atlet dari cabang olahraga atletik dipanggil PB PASI masuk pelatnas yang dipersiapkan tampil pada pra-Olimpiade 2012.

Pelari nasional asal Jawa Tengah, Agus Prayogo ketika dihubungi dari Semarang, Senin, mengatakan, surat panggilan dari induk organisasi olahraga di Tanah Air tersebut tertanggal 15 Januari 2012 yang ditandatangani oleh Sekjen PB PASI Tigor Tanjung.

Ke-10 atlet yang dipanggil masuk pelatnas pra-Olimpiade tersebut, kata peraih dua medali emas SEA Games 2011 tersebut, terdiri dari tujuh putra dan tiga putri.

Selain dirinya untuk nomor lari 5,000 meter, kata pelari asal Kota Magelang, Jawa Tengah tersebut, masih ada Franklin Burumi (lari 100 dan 200 meter, serta estafet 4X100 meter), Fernando L (lari 200 meter dan estafet 4X100 meter), Farel Oktaviandi (lari estafet 4X100 meter), dan Sat Faturahman (lari 4X100 meter) untuk putra.

Kemudian, lanjut dia, untuk putri terdiri dari Trianingsih (lari maraton 42,195 kilometer), Dedeh Erawati (lari gawang 100 meter), dan Maria Natalia Londa (lompat jangkit).

Sekarang ini, kata Agus Prayogo yang tercatat sebagai prajurit TNI AD dan berdirnas di Secapa TNI AD Bandung tersebut, dirinya sedang mengurus surat dispensasi kepada intitusinya agar bisa mengikuti pelatnas yang dipersiapkan tampil pada pra-Olimpiade mendatang.

Di samping itu, kata dia, pelatihnya asal Sumatera Selatan, Ricoli (yang juga menangani dirinya saat tampil pada SEA Games) juga sedang melakukan hal yang sama dengan dirinya. "Nanti kalau semuanya sudah selesai, kami akan segera masuk pelatnas," katanya menegaskan.

Ia menambahkan, dirinya juga mendapat informasi kalau induk organisasi olahraga atletik di Tanah Air ini juga akan mendatangkan pelatih asal Spanyol khusus untuk menangani pelari jarak menengah dan jauh.

"Nantinya saya dan Trianingsih juga ditangani pelatih asal Spanyol tersebut," katanya.

Agus Prayogo pada nomor lari 5.000 meter berhasil meraih medali emas pada SEA Games 2011 dengan catatan waktu 14,10 menit.

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012