Bengkulu (ANTARA News) - Warga keturunan Tionghoa di Bengkulu berharap shio pada tahun ini yakni naga air akan menuntun kembalinya kearifan bangsa Indonesia untuk menyelesaikan berbagai persolan yang dihadapi bangsa ini.

"Semoga dengan tahun naga air yang melambangkan keagungan dapat menuntun kita kembali pada kearifan," kata pengurus Vihara Budhayana Kelurahan Malabero Kota Bengkulu, Tan Sun Lie di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan bangsa Indonesia memiliki kearifan dalam menjalani kehidupan, hanya saja akhir-akhir ini semakin tergerus.

Sejumlah persoalan pelik yang melanda bangsa ini, terutama maraknya korupsi dinilai akibat dari hilangnya kearifan dalam menjalankan kehidupan.

"Kami berharap pemerintah menyelesaikan permasalahan dengan bijak sehingga bangsa ini mampu bangkit dari keterpurukan," tambahnya.

Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, naga adalah hewan suci yang dianggap melambangkan keagungan, kemuliaan dan kebahagiaan.

Berdasarkan astrologi tradisional Tionghoa, pada 2012 adalah Tahun Baru China yang ke 2.653.

Berdasarkan perhitungan astrologi tersebut, tahun ini disebut tahun naga air, yang hanya muncul 60 tahun sekali.

Warga keturunan Tionghoa di Bengkulu yang memeluk keyakinan Budha memanjatkan doa syukur dan harapan yang lebih baik di Tahun Baru Imlek 2563.
Seorang jemaah dari Kota Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara Sugeng Triwaluyo yang khusus beribadah ke vihara tersebut mengharapkan tahun baru ini membawa kedamaian dan keberuntungan.

"Kami umat Budha Arga Makmur juga turut menaikkan doa syukur menyambut Tahun Baru Imlek meski hari raya ini bukan hari besar keagamaan," katanya.  (ANT)






Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012