kami telah mengambil keputusan untuk menutup Yellowstone bagi semua kunjungan masuk
Los Angeles (ANTARA) - Semua akses masuk ke Taman Nasional Yellowstone, salah satu taman nasional terbesar dan terkenal di Amerika Serikat (AS), ditutup sementara akibat banjir bandang, longsoran batu dan berbagai kondisi yang sangat membahayakan, kata pihak berwenang.

Area rekreasi hutan belantara seluas 8.991 kilometer persegi tersebut, sebagian besar di sudut barat laut Wyoming dan membentang hingga ke negara bagian Montana dan Idaho, akan tetap ditutup bagi pengunjung setidaknya sampai Rabu (15/6), kata pihak berwenang Taman Nasional Yellowstone dalam rilis berita yang diunggah di situs web resmi taman tersebut pada Senin (13/6) sore waktu setempat.

"Karena rekor kejadian banjir di taman ini dan lebih banyak curah hujan menurut prakiraan, kami telah mengambil keputusan untuk menutup Yellowstone bagi semua kunjungan masuk," kata Cam Sholly, pengawas Taman Nasional Yellowstone, dalam sebuah pernyataan.

"Prioritas pertama kami adalah mengevakuasi bagian utara taman itu tempat kami mengalami beberapa kerusakan jalan dan jembatan, tanah longsor, dan masalah lainnya," kata Sholly.

Ia menambahkan bahwa pihak berwenang taman itu bekerja sama dengan county dan Negara Bagian Montana memberikan bantuan yang diperlukan penduduk, yang saat ini tanpa air dan listrik di beberapa area.

Sholly juga menyatakan bahwa para pengunjung akan dievakuasi dari lingkar selatan taman tersebut karena level banjir yang diperkirakan lebih tinggi dan kekhawatiran atas sistem air dan air limbah.

Musim panas biasanya menjadi musim tersibuk di Yellowstone. Taman itu menarik sekitar 4,86 juta pengunjung tahun lalu.

Surat kabar setempat, Helena Independent Record, melaporkan bahwa hujan lebat telah menyapu sejumlah jembatan, menggerus jalan raya dan memicu evakuasi.

Selain itu, masyarakat di dalam dan sekitar Taman Nasional Yellowstone termasuk salah satu yang terdampak paling parah. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022