Jakarta (ANTARA) - Sejumlah kendaraan pribadi harus melintasi jalur TransJakarta akibat ribuan buruh berunjuk rasa di Jalan Gatot Subroto depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Rabu.

Berdasarkan pantauan Antara di lokasi unjuk rasa, para pengendara tersebut memanfaatkan jalur TransJakarta dari arah Semanggi menuju Slipi Jakarta Barat karena petugas menutup Jalan Gatot Subroto akibat buruh demo.

Baca juga: Buruh dipastikan tidak ada yang diamankan polisi

Diketahui, massa mulai datang berjalan kaki atau longmarch dari titik kumpul di TVRI hingga Jalan Gatot Subroto tepatnya ke Gedung DPR pukul 10.55 WIB.

Tidak hanya berjalan kaki, beberapa massa juga terpantau menggunakan kendaraan roda dua dan mobil komando dengan peralatan pengeras suara.

Awalnya mereka datang dengan kondusif. Namun situasi mulai memanas ketika massa tidak bisa mendekati gerbang gedung DPR MPR lantaran dipasangi kawat berduri oleh polisi.

Aksi saling dorong antara massa buruh dan polisi pun tidak bisa dihindari. Beberapa petugas terlihat terjatuh saat aksi saling dorong terjadi.

Namun demikian, aksi saling dorong tersebut tidak berlangsung lama karena petugas kepolisian berhasil mengendalikan situasi.

Baca juga: Aksi buruh, Jalan Gatot Subroto tertutup massa

Karena aksi ini juga, Jalan Jenderal Gatot Subroto yang mengarah dari TVRI ke kawasan Slipi, Jakarta Barat tidak bisa dilewati kendaraan. Pengemudi hanya bisa melewati jalur bus TransJakarta.

Untuk diketahui, aksi unjuk rasa pada 15 Juni 2022 mengangkat lima isu, di antaranya menolak revisi Undang-Undang (UU) Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (PPP), Menolak Omnibus Law, dan juga UU Cipta Kerja.

Selain itu, aksi kali juga akan menyuarakan pengesahan RUU PPRT, dan penolakan terhadap liberalisasi pertanian melalui WTO, serta masa kampanye yang hanya 75 hari.

Elemen buruh yang berunjuk rasa terdiri dari serikat petani, imigran, pekerja rumah tangga, aktivitis perempuan, aktivitis lingkungan, aktivis kota, dan beberapa elemen sosial lainnya.

Baca juga: Kepolisian imbau buruh sampaikan aspirasi secara tertib

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022