Berlin (ANTARA News) - Permasalahan semakin menumpuk pada Juergen Klinsmann kurang 100 hari menjelang Piala Dunia, tetapi pelatih Jerman itu tidak kehilangan ketenangannya. "Saya mempunyai rencana mengenai segala sesuatu yang diperlukan bagi persiapan-persiapan Piala Dunia," kata mantan penyerang Jerman itu setelah Franz Beckenbauer mengecamnya karena ia pulang ke California, bukannyan menghadiri suatu lokakarya Piala Dunia. "Saya berada di Jerman tiga dari lima pekan terakhir setelah Bundesliga dimulai lagi seusai masa jeda musim dingin," kata pelatih berusia 41 tahun itu kepada suratkabar Bild terbitan Selasa. Beckenbauer, Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia di Jerman, hari Senin mengatakan ia merasa marah dan kecewa karena Klinsmann tidak berada di Duesseldorf untuk menghadiri pertemuan dua hari guna membahas masalah-masalah teknis. Bukan untuk pertama kalinya Klinsmann menghadapi kecaman kecaman karena keputusannya untuk tetap tinggal di Amerika Serikat. Sejak menjadi pelatih Jerman Agustus 2004, ia melakukan perjalanan bolak-balik antara negara tanah airnya, Jerman, dengan rumahnya di California Selatan. Tetapi, Klinsmann dikecam bukan hanya karena menjadi pelaju jarak jauh. Setelah kekalahan mengejutkan Jerman 4-1 dalam pertandingan persahabatan dengan Italia pekan lalu, beberapa anggota parlemen mengatakan ia mesti dihadapkan ke muka suatu komite parlemen untuk menjelaskan metode pelatihannya. Juara dunia tiga kali tersebut belum pernah mengalahkan lawan kelas tertinggi internasional dalam 17 pertandingan tanpa pernah menang sejak kemenangan 1-0 atas Inggris Oktober 2000 dan media lokal kini meramalkan kegagalan negara tuan rumah pada Piala dunia yang akan dimulai 9 Juni. Klinsmann disalahkan terutama karena menurunkan pemain muda dan barisan pertahanan yang tidak berpengalaman dan karena tidak menyertakan Christian Woerns dalam tim Piala Dunia Jerman setelah bek Borussia Dortmund itu mengecam gaya penanganan pelatih di media. Sejak mengambil alih jabatan pelatih itu, Klinsmann menjelaskan bahwa ia ingin menangani timnya dengan caranya sendiri, dan bukan yang disukai siapapun. Seorang yang sejak lama mengecam Asosiasi Sepakbola Jerman (DFB), mantan penyerang Tottenham Hotspur itu bukanlah calon yang diinginkan dan hanya dipilih sebagai pelatih Jerman setelah Ottmar Hitzfeld dan Otto Rehhagel menolak jabatan tersebut. Ia mengatakan Jerman akan dapat mengangkat Piala Dunia di wilayah daratannya di tahun 2006, yang mengirimkan pesan yang benar kepada para penggemarnya, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006