yang tidak kalah penting yaitu, menjaga networking
Jakarta (ANTARA) - Praktisi pendidikan yang juga pendiri Media Labs Dudy Sya’bani Takdir mengatakan tiga keahlian yang harus dimiliki para sarjana yakni pengetahuan, kompetensi dan sikap.

“Apabila tiga hal tersebut sudah dipersiapkan dengan matang, satu hal terakhir yang tidak kalah penting yaitu, menjaga networking atau silaturahmi. Kita tidak pernah tahu akan menjadi apa dan siapa orang yang kita temui. Bisa jadi, nantinya mereka yang kita butuhkan,” kata Dudy dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan, pengetahuan, merupakan pemahaman terhadap ilmu yang kita pelajari di kampus dan bagaimana mengaplikasikannya di kehidupan. Kemudian, skill atau kompetensi yang terdiri dari, keahlian dasar seperti membaca, menulis dan berhitung, keahlian secara teknis seperti mengoperasikan kamera, keahlian berkomunikasi dengan orang lain dan keahlian memecahkan masalah.

"Kemudian yang terpenting adalah sikap atau perilaku, karena akan mempengaruhi kinerja dan produktivitas seseorang di dunia kerja," katanya.

Baca juga: Menko PMK dorong lulusan sarjana jadi tenaga kerja mandiri
Baca juga: STIE Bisnis Indonesia susun program lulusan siap kerja-berwirausaha

Kehidupan pasca kampus, lanjut dia, setidaknya memiliki tiga pilihan yaitu, kerja, lanjut sekolah atau berwirausaha.

“Seperti memilih genre lagu, ketiga pilihan tersebut tidak ada yang salah, tinggal bagaimana kita menjalankan pilihan itu dengan baik dan menyiapkan mental.”

Sementara Dosen Ilmu Psikologi UIN Sunan Kalijaga, Dr Rachmy Diana, mengatakan bahwa usaha yang dilakukan para lulusan saat ini merupakan sebuah perjalanan atas usaha dan restu orang tua untuk melayakkan diri, memantaskan diri, dan mendapatkan apa yang ingin diraih.

“Pencapaian tidaklah lurus seperti jalan tol. Lika liku sudah biasa, tetapi kita harus memastikan apa yang kita tuju. Kumpulkan banyak pengalaman dan kolaborasi agar lebih siap berkompetisi,” kata Rachmy.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga, Dr Mochamad Sodik MSi, mengatakan terdapat tiga nilai inti dari kampus itu yakni integrasi-interkoneksi, dedikatif-inovatif, dan inklusif, dan perbaikan terus-menerus.

“Tiga nilai inti ini merupakan kekuatan bersama untuk memperkuat diri masing-masing,” kata Sodik.


Baca juga: Desa Wisata Kemenparekraf ciptakan peluang kerja bagi 1,7 juta orang

Baca juga: Kemnaker kembangkan 15 kawasan perluasan kesempatan kerja pada 2022
Baca juga: Bappenas: Pengembangan wilayah 2023 dorong kesempatan kerja


 

Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022