Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Korea Selatan Paulo Bento mengaku puas atas konsistensi anak-anak asuhnya menjaga gaya permainan besutannya dalam sejumlah pertandingan persahabatan yang dijalani beberapa pekan terakhir.

Korsel menutup rangkaian laga persahabatan kandang mereka yang padat bulan ini dengan melumat Mesir 4-1 pada Selasa (14/6) kemarin. Hasil itu mengikuti kekalahan 1-5 melawan Brazil, kemenangan 2-0 atas Chile, dan skor imbang 2-2 kontra Paraguay.

Bento memilih fokus pada aspek positif performa timnya ketimbang fakta bahwa lini belakang Korsel selalu kebobolan lebih dulu dalam tiga dari empat pertandingan tersebut, dan secara keseluruhan delapan gol masuk ke gawang mereka.

"Kami akan melakukan kesalahan di masa mendatang, dan kami harus berusaha memperbaikinya," kata Bento kepada kantor berita Yonhap seperti dilansir Reuters, Rabu.

Baca juga: Son Heung-min cetak gol pada laga ke-100 bersama Timnas Korea Selatan

"Di waktu bersamaan, ada begitu banyak hal yang kami lakukan dengan baik.

"Yang terpenting bagi saya adalah bagaimana kami bereaksi setelah kekalahan, dan hal serupa terjadi setelah ketertinggalan dua gol untuk bangkit di babak kedua menjaga gaya permainan kami. Ini hal-hal terbaiknya," ujar dia menambahkan.

Kekalahan melawan Brazil sempat menimbulkan kekhawatiran di antara penggemar Korsel atas gaya bermain Bento yang dianggap terlalu agresif dan kalangan kritikus meminta Negeri Ginseng itu kembali ke pola permainan lebih aman.

Sang kapten Son Heung-min memperlihatkan kualitasnya sebagai pemimpin tim, tapi Korsel tak bisa mengelak kenyataan bahwa mereka kehilangan kecepatan Kim Min-jae setelah bek tengah Fenerbahce itu harus absen karena menjalani pemulihan pascaoperasi.

Di Piala Dunia 2022 akhir tahun ini Serdadu Taeguk tergabung di Grup H bersama Ghana, Portugal, dan Uruguay. Bento mengaku ia puas karena satu komposisi penting timnya sudah tampak menjelang tantangan besar di Qatar November nanti.

"Semangat tim," adalah jawaban Bento ketika ditanya apa yang paling menggembirakannya dari penampilan Korsel sepanjang empat laga persahabatan.

Baca juga: Korsel bangkit dari ketertinggalan dua gol untuk imbangi Paraguay
Baca juga: Pelatih Korea Selatan puji Son Heung-min raih Golden Boot

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022