Jika harga bagus, keuntungan bertanam cabai cukup banyak, sekitar Rp70 juta sampai Rp80 juta dari per hektare per tahun. Jika dikerjakan sendiri tanpa mengupah orang, hasilnya tentu lebih banyak.
Waykanan, Lampung (ANTARA News) - Sebagian petani cabai di Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung, optimistis hasil panen mereka beberapa minggu ke depan akan meningkat dari tahun sebelumnya.

"Jika melihat kondisi cuaca, hasil panen akan lebih baik dari tahun lalu," ujar petani dan pedagang pengumpul cabai dari Dusun dan Kampung Sukosari, Kecamatan Baradatu, di Waykanan yang berada sekitar 200 km utara Kota Bandarlampung, Rabu.

Tanaman cabai, kata dia menjelaskan, dipetik perdana setelah empat bulan tanam dan jika batangnya baik, setahun bisa 16 kali petik dan hasil didapat kisaran 7 kuintal/ha.

"Jika harga bagus, keuntungan bertanam cabai cukup banyak, sekitar Rp70 juta sampai Rp80 juta dari per hektar per tahun. Jika dikerjakan sendiri tanpa mengupah orang, hasilnya tentu lebih banyak," kata Sukamto menjelaskan.

Di tingkat petani, lanjut dia, harga cabai merah keriting kisaran Rp27 ribu per kilogramnya.

Sementara jika ada yang menjual kepadanya dan kemudian dipasok ke penampung, Sukamto mengatakan biasa mengoper dengan harga tertinggi Rp29 ribu per kilogramnya.

"Harga cabai di Waykanan sepengetahuan saya selama ini paling tinggi di tingkat petani Rp32 ribu per kilogramnya," kata dia menerangkan.

Ia melanjutkan, satu hektar tanaman cabai membutuhkan empat kuintal pupuk campuran urea dan phonska, sementara untuk harga pupuk juga masih sesuai harga eceran tertinggi (HET).

"Harga per kuintalnya Rp225 ribu," ujar dia.

Namun demikian, pada awal masa tanam ia mengaku menggunakan pupuk kandang, baik ayam atau sapi untuk menyuburkan tanah.

"Tapi berikutnya tetap pakai pupuk kimia, karena membuat batang dan daun hijau dan tidak layu," ujar dia.

Perihal bibit cabai, ia mengaku tidak membeli, namun menyemai sendiri dari hasil panen komoditas yang ia tanam tersebut.

"Tidak pernah membeli kalau bibit, hanya memilih dari batang yang hasilnya baik kemudian bijinya disemai," kata dia.

Dari pantauan, sebagian petani cabai di daerah itu mulai memanen salah satu komoditas bumbu dapur yang mereka tanam tersebut, namun untuk panen raya diperkirakan beberapa minggu ke depan.

(T013/H009)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012