Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi Meta menginginkan pengguna layanannya yaitu Facebook, Instagram, dan WhatsApp untuk lebih mudah mengerti soal pentingnya keamanan data pribadi.

"Melindungi privasi dan keamanan data pribadi pengguna adalah hal mendasar bagi kami dalam menjalankan bisnis, dan hal tersebut menjadi tanggung jawab semua orang di Meta," kata Privacy and Public Policy in APAC Meta Arianne Jimenez, dalam jumpa pers daring, Jumat.

Jimenez mengatakan, pihaknya membangun alat (tools) untuk lebih transparan kepada orang-orang dan memberikan mereka kendali terhadap bagaimana data mereka digunakan, serta mendesain setiap produk dan fitur baru dengan memprioritaskan faktor privasi.

"Kami berharap inisiatif-inisiatif yang kami lakukan ini dapat meningkatkan pemahaman terhadap beragam fitur terkait privasi dan keamanan yang kami rancang, agar setiap orang dapat menjaga informasi pribadi mereka secara aman di ranah daring," ujar Jimenez.

Baca juga: Mantan Eksekutif menyesal telah jual WhatsApp ke Mark Zuckeberg

Lebih lanjut, Meta telah memperbarui Kebijakan Privasi yang sebelumnya dikenal sebagai Kebijakan Data.

"Kami terinspirasi oleh umpan balik dari orang-orang yang menggunakan teknologi, dan pakar privasi kami, kami menulis ulang Kebijakan Privasi kami agar lebih mudah dipahami dan mencerminkan produk terbaru yang kami tawarkan," jelas Jimenez.

Ia melanjutkan, tujuan perusahaan dengan pembaruan ini adalah untuk menjadi lebih jelas tentang praktik data Meta.

"Di Meta, kami selalu berangkat untuk membangun pengalaman yang dipersonalisasi yang memberikan nilai tanpa mengorbankan privasi Anda. Jadi, kita harus memiliki perlindungan yang kuat untuk data yang kita gunakan, dan bersikap transparan tentang cara kita menggunakannya. Itu termasuk berkomunikasi dengan lebih jelas tentang praktik data kami dan pilihan yang Anda miliki," paparnya.

Selain itu, Jimenez mengatakan Meta juga menyertakan lebih banyak cara untuk mengakses kontrol yang dapat digunakan untuk merasakan layanan dengan cara yang tepat untuk pengguna.

"Pengguna dapat terus mengelola pengaturan privasinya kapan saja dan kami berkomitmen untuk memberi tahu pengguna jika kami membuat perubahan penting pada cara kami mengumpulkan, menggunakan, dan membagikan informasi pengguna," katanya.

Baca juga: Meta selidiki penggunaan sarana perusahaan terkait Sheryl Sandberg

Baca juga: Meta tunjuk Guy Rosen sebagai kepala staf keamanan informasi

Baca juga: Meta pertimbangkan pengurangan dana untuk organisasi berita

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022