Sumatera Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, didorong untuk segera menjadikan kotanya sebagai kota hijau dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber energi terbarukan non fosil dalam memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga ataupun industri.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dalam rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Palembang pada peringatan hari jadi Kota Palembang ke-1.339 tahun, Jumat,  mengatakan sudah saatnya Palembang berkonsentrasi memanfaatkan energi terbarukan yang ramah lingkungan dibandingkan energi fosil seperti batubara.

Dorongan tersebut dalam rangka mengurangi penggunaan energi fosil batubara untuk pelestarian lingkungan, sebab mengingat pada tren dunia penggunaan batubara itu bakal ditiadakan mulai tahun 2060.

Ia menyebutkan, Pemerintah Kota Palembang dinilai sangat mampu untuk melakukan hal tersebut karena memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang diantaranya bergerak pada sektor pengolahan gas.

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir kenakan pakaian adat Palembang

Baca juga: Mainan kapal khas HUT RI masih diminati anak-anak Palembang


Pada pengolahan gas tersebut mampu dikonversi menjadi sumber daya listrik yang sudah mulai diterapkan di banyak daerah saat ini.

“Sehingga harapan kita bila pengolahan gas milik BUMD itu bisa dikembangkan maka semua kebutuhan listrik di Palembang bisa terpenuhi,” kata dia.

Maka dengan demikian, Palembang yang saat ini sudah menjadi perhatian dengan pertumbuhan ekonomi yang positif itu bisa hadir menjawab isu pengurangan energi fosil yang berkembang saat ini di kancah internasional.

“Kita harus sudah siap untuk memulai energi terbarukan itu. Kota Pagaralam sudah memanfaatkan energi terbarukan di semua produksi rumah tangga, industri dan lainnya menjadi 100 persen kota hijau,” kata dia.

Di sisi lain Herman Deru menyebutkan, Pemerintah Provinsi terus berupaya optimal untuk mendukung pelaksanaan semua program pembangunan di Palembang melalui pemberian dana bantuan yang sesuai dengan nilai kebutuhan.

“Tahun lalu Pemprov membantu lebih dari Rp100 miliar kepada Pemkot Palembang, tahun ini diupayakan nilainya tidak jauh dari angka itu. Yang perlu digarisbawahi semua program pembangunan ini bisa berjalan dengan kerjasama semua pihak dan dorongan dari masyarakat itu sendiri,” ujarnya.

Hadir juga dalam kegiatan itu Wali Kota Palembang Harnojoyo dan Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.*

Baca juga: Mendagri sarankan Palembang belajar pengelolaan sungai ke Bangkok

Baca juga: Di perayaan HUT RI ke-75, Mendikbud gunakan songket Palembang


Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022