Padang (ANTARA) - Tim Gabungan menghentikan pencarian pelajar SMK 5 Padang, Sumatera Barat, Ikhsan Maulana (16), yang hilang akibat terbawa arus di Sungai Bangek Kota Padang sejak Sabtu (11/6)

Kasiops Basarnas Padang Octavianto di Padang, Jumat, mengatakan keputusan penghentian secara permanen ini berdasarkan Undang-undang nomor 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan yang menerangkan masa pencarian korban bencana adalah tujuh hari.

“Kita sudah diskusi dengan TNI, Polri, relawan dan BPBD dan pihak keluarga. Pukul 17.00 WIB kami tutup pencarian secara permanen, tetapi untuk pemantauan tetap dilakukan,” katanya.

Ia mengatakan untuk pemantauan ini terus menerus sampai kapanpun.

Baca juga: Tiga siswa di Padang hanyut ketika berenang di sungai saat hujan deras

Baca juga: Basarnas Banten sisir seorang warga Lebak hanyut di Sungai Sasak


"Jika ada terlihat oleh masyarakat atau ditemukan maka kita akan lakukan evakuasi. Ini memang dihentikan namun pemantauan terus dilakukan secara bersama-sama," kata dia.

Sebelumnya petugas gabungan mencari tiga pelajar SMK 5 Padang yang hanyut di Sungai Bangek Kota Padang pada Ahad (12/6)

BPBD Kota Padang telah melakukan evakuasi terhadap dua jasad pelajar salah satu SMK di kota setempat yang hanyut akibat terseret arus aliran Sungai Lubuk Tongga Kelurahan Balai Tongga Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Sabtu.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang Basril di mengatakan tim mulai melakukan pencarian sejak Sabtu sore dan dilanjutkan pada Ahad pagi pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.34 WIB berhasil mengevakuasi dua dari tiga korban hilang di aliran sungai tersebut.

Ia mengatakan jasad korban pertama yang ditemukan adalah Sadiah Tulfa (16) yang ditemukan satu kilometer dari lokasi awal saat terseret air sungai.

"Kita lakukan evakuasi dan membawa jasad ke RS Bhayangkara," kata dia.

Sementara untuk korban kedua Sintia Vita Loka ditemukan dua jam setelah jasad korban pertama di temukan di tengah sungai.

"Keduanya ditemukan terjepit di batu besar dan dalam kondisi terbenam dan jasadnya masih utuh," kata dia. Kedua korban itu sudah bersama pihak keluarga dan petugas kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara.

Untuk korban ketiga atas nama Ikhsan Maulana (16) masih terus dilakukan pencarian dan penyisiran jasad korban.

Ketiga siswa salah satu sekolah menengah kejuruan negeri di Kota Padang, Sumatera Barat, hanyut terbawa arus kencang aliran Sungai Lubuk Tongga Kelurahan Balai Tongga, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, pada Sabtu sore.

Laporan dari saksi awalnya empat pelajar akan berenang di Lubuk Tongga dan tidak mengetahui kondisi cuaca yang akan hujan lebat dan membuat debit air sungai tinggi.

Sementara saksi yang selamat dalam kejadian itu melaporkan ketiga kawannya hanyut adalah Aditya Nugraha (16).

“Saksi ini langsung melapor ke warga setempat dan melapor ke BPBD Padang,” kata dia.*

Baca juga: Tim SAR cari remaja hanyut di Sungai Deli

Baca juga: Pasangan suami istri di Jember hanyut terseret derasnya air sungai


Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022