Untuk menuju atau menjadi negara maju dan mencapai ambisi Indonesia Emas 2045, maka pemerintah harus memberikan prioritas kepada berkembangnya sektor industri
Padang (ANTARA) - Badan Kejuruan Mesin Persatuan Insinyur Indonesia (BKM PII) menyebutkan prioritas pengembangan sektor industri merupakan salah satu kunci agar Indonesia menjadi negara maju sekaligus mewujudkan Indonesia Emas pada 2045 atau saat 100 tahun kemerdekaan RI.

"Untuk menuju atau menjadi negara maju dan mencapai ambisi Indonesia Emas 2045, maka pemerintah harus memberikan prioritas kepada berkembangnya sektor industri," kata Ketua Umum BKM PII Ir Insannul Kamil di Padang, Rabu.

Hal tersebut disampaikan akademisi Universitas Andalas tersebut usai dikukuhkan sebagai Ketua Umum BKM PII periode 2024-2027 bersama pengurus lainnya oleh Sekretaris Jenderal PII Ir Bambang Goeritno.

Nanuk, sapaan akrab Insannul menjelaskan, industri manufaktur merupakan salah satu bidang yang terus berkembang dengan intervensi teknologi maju. Inovasi digital memberikan peningkatan efisiensi produksi serta meminimalkan biaya operasi.

Ia mengatakan, kesiapan sumber daya manusia industri dan insinyur yang ahli serta terampil, dituntut untuk terus memperbarui diri dengan kemajuan yang terjadi saat ini. Hal tersebut diperlukan guna menghilangkan kesenjangan dan ketertinggalan di masa depan.

"Pendidikan tinggi teknik harus mengubah mindset, terutama dalam adaptasi kurikulum terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang terjadi," katanya.

Terkait dengan pengukuhannya sebagai Ketua Umum BKM PII, dosen Fakultas Teknik Universitas Andalas tersebut mengatakan, kolaborasi semua pemangku kepentingan akan menjadi kunci keberhasilan terhadap semua program kerja yang disiapkan institusi itu.

"BKM PII akan berupaya untuk memberikan warna dalam upaya pencapaian Indonesia Emas pada 2045 dari negara berkembang menjadi negara maju," katanya optimistis.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PII Bambang Goeritno mengatakan, BKM merupakan satu-satunya wadah bagi insinyur mesin di seluruh Indonesia. Keberadaannya diharapkan bisa menjadi pendorong kemajuan ilmu pengetahuan di Tanah Air.

"Badan kejuruan mesin harus menjadi motor penggerak untuk adaptasi yang cepat terhadap semua perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi sangat masif," kata Bambang.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024