Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Universitas Jember (Unej) menerima penghargaan dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jawa Timur karena dinilai aktif memberikan kontribusi bagi pengembangan keinsinyuran yang diberikan langsung oleh Ketua PII Jatim Prof. Mohammad Bisri kepada Rektor Unej Iwan Taruna.

"Penghargaan itu diberikan atas kontribusi Unej dalam pengembangan keinsinyuran terutama di Jawa Timur bagian timur," kata Ketua PII Jatim Prof. Mohammad Bisri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Sabtu.

Selain telah membuka Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur di Fakultas Teknik, Unej juga aktif menyosialisasikan undang-undang keinsinyuran dan secara rutin mengadakan berbagai kegiatan akademis dan non akademis dalam rangka pengembangan profesi insinyur.

"Pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang No. 14 tahun 2014 tentang Keinsinyuran. Dalam undang-undang tersebut dosen, peneliti, konsultan dan praktisi teknik harus menjalani pendidikan profesi insinyur dan memiliki surat tanda praktek insinyur untuk dapat melakukan pekerjaannya," tuturnya.

Baca juga: Pengamat Unej prediksi Sandiaga dampingi Ganjar di Pilpres

Baca juga: Pengamat: Pencapresan Ganjar diwarnai strategi drama politik PDIP


Namun, sayangnya dari sekitar 800 ribu lulusan keteknikan di Jawa Timur, baru 7 ribuan saja yang sudah mengikuti Pendidikan Profesi Insinyur serta memiliki surat tanda praktek insinyur, sehingga peran dan kontribusi perguruan tinggi yang memiliki Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur sangat strategis.

Penghargaan PII Jatim itu disambut bangga oleh Rektor Unej Iwan Taruna karena penghargaan itu menjadi pengakuan atas kerja keras semua pihak di kampus setempat, terutama Fakultas Teknik sebagai penyelenggara Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur.

"Penghargaan itu juga menjadi penyemangat supaya Unej terus menyosialisasikan keberadaan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2014 tentang Keinsinyuran kepada khalayak khususnya di Jawa Timur bagian timur dan terus mengembangkan profesi insinyur," katanya.

Ia menjelaskan Unej punya tanggung jawab moral untuk terus mendorong makin banyak praktisi keteknikan yang belum menjalani pendidikan profesi insinyur untuk segera meraih gelar insinyur dan memiliki surat tanda praktek insinyur.

"Dengan mengikuti Pendidikan Profesi Insinyur berarti terus memperkaya diri dengan pengetahuan dan ketrampilan di bidang keteknikan, kemudian berada dalam sebuah organisasi profesi juga menjamin kelayakan dan kepatuhan praktisi keteknikan pada kode etik profesi," ujarnya.*

Baca juga: Pengamat Unej prediksi 5 opsi koalisi dalam Pilpres 2024

Baca juga: Pengamat: Ganjar bisa duet atau duel dengan Prabowo pada Pilpres 2024

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023