Persija yang menggunakan Stadion Manahan sebagai "home base" melawan Bontang FC, karena Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, sedang direnovasi hingga Februari mendatang, kata Sekretaris Persija versi IPL Taufik Resamaili, di Solo, Kamis.
Menurut dia, Persija yang memilih Stadion Manahan Solo, dengan pertimbangan kondisinya sangat potensial dan aman.
Selain itu, kesebelasan Persis Solo versi Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), kini juga sedang lawatan ke Palangkaraya, main tandang melawan tim tuan rumah Persepar, pada Sabtu (28/1).
Persis Solo yang mengikuti laga kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia baru bermain, pada tanggal 1 Februari mendatang. Sehingga, jadwal Stadion Manahan kebetulan sedang kosong.
Menurut dia, Persija pada laga sebelumnya selama Stadion Utama Bung Karno masih direnovasi, pertandingan "home base" selalu pindah-pindah antara lain di Madiun, Bantul, dan Solo.
Pada laga Persija melawan Bontang FC, kata dia, timnya tidak diperkuat dua pemain pilarnya, yakni Diego Michiels dan Hendra Bayauw. Keduanya absen karena terakumulasi kartu kuning.
Namun, Persija mendapat kabar gembira karena pemain depan yakni Emanuel De Poras permohonan banding ke PSSI akan segera diampuni.
"Pemain andalan Persija itu, permohonan bandingnya sedang diproses oleh PSSI. Jika banding diterima De Poras bisa diturunkan saat menghadapi Bontang FC di Solo," katanya.
Panitia pelaksanaan lokal Roy Saputra, mengatakan, panpel lokal dalam laga Persija melawan Bontang FC rencana mencetak tiket masuk sekitar lima ribu lembar.
Hal tersebut, kata Roy, karena lawan Persija yang dihadapi dari luar pulau Jawa, sehingga diprediksi jumlah suporter dari tim tamu tidak banyak.
(U.B018/I006)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012
