Menurut laporan Reuters, Sabtu, ATP dan WTA mencoret Grand Slam lapangan rumput itu dari poin ranking setelah penyelenggara memutuskan untuk melarang partisipasi petenis Rusia dan Belarus setelah invasi Moscow ke Ukraina.
Bouchard (28), menjalani operasi bahu kanannya Juni lalu setelah cedera di Guadalajara Open beberapa bulan sebelumnya, kehilangan peringkatnya setelah absen lama dari tur.
"Karena operasi bahu saya, saya mendapat entri protected ranking (PR) dalam jumlah terbatas," katanya pada postingan media sosial, Jumat.
"Saya mencintai Wimbledon sebesar-besarnya dan melewatkannya membuat saya sedih, memakai entri PR pada turnamen tanpa poin ranking adalah tidak masuk akal. Saya harus memilih dengan bijak dan menggunakan entri PR saya pada turnamen yang akan membantu saya kembali ke tempat yang saya inginkan."
Bouchard dengan cepat meraih sukses dalam sirkuit putri pada 2014 ketika ia mencapai semifinal Australian Open dan French Open sebelum mencapai babak perebutan gelar Wimbledon.
Ia naik ke peringkat tertinggi dalam karirnya, kelima, pada tahun itu namun sejak itu karirnya dirusak oleh cedera dan ia tidak bisa mencapai level yang sama lagi.
Petenis Kanada itu mengatakan ia menanti kembali ke sirkuit akhir tahun ini.
"Saya melanjutkan latihan saya dan rehabilitasi dan merencanakan kembali ke kompetisi akhir musim panas ini," kata Bouchard dikutip Reuters.
"Saya sekarang akan menggunakan dua entri PR Grand Slam saya untuk U.S. Open and dan Australian Open."
Baca juga: Iga Swiatek lewatkan Berlin Open, berharap kembali di Wimbledon
Baca juga: Serena Williams dapat wildcard untuk bermain di Wimbledon
Baca juga: Murray dan Bouchard dapat "wildcard" berlaga di Roland Garros
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022
