Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim Suzuki Ecstar Alex Rins memutuskan untuk absen dalam Grand Prix Jerman akhir pekan ini meskipun telah dinyatakan fit oleh tim dokter untuk membalap.

Setelah diperiksa oleh dokter Xavier Mir di Barcelona dan dokter Angel Charte di sirkuit Sachsenring, Rins sempat berpartisipasi di tiga sesi latihan bebas, tetapi setelah itu ia mendapati pergelangan tangannya lebih sakit dari yang diperkirakan.

Untuk mencegah cedera lebih parah, dan agar dapat kembali membalap sesegera mungkin, Rins dan tim memutuskan untuk tidak ambil bagian di balapan pada Minggu nanti.

Baca juga: Rins alami retak pergelangan lengan setelah kecelakaan di Catalunya

Suzuki, yang akan mundur dari MotoGP pada akhir tahun ini, tidak menugasi pebalap lain untuk menggantikan Rins di Jerman, dan oleh karena itu Joan Mir akan menjadi satu-satunya pebalap dengan motor GSX-RR pada Minggu nanti.

"Saya telah memutuskan, bersama dengan tim, untuk berhenti membalap dan tidak bertarung di balapan akhir pekan ini," kata Rins dikutip laman resmi tim, Sabtu.

"Hari ini tangan dan pergelangan tangan saya terasa lebih buruk dari kemarin, dan saya sangat kesakitan ketika mencoba melakukan lap cepat, jadi saya merasa tidak dapat berkompetisi.

Oleh karena itu Rins akan fokus pemulihan supaya dapat turun di seri selanjutnya di Assen, Belanda, pekan depan.

"Semoga kondisi fisik saya membaik di Assen, khususnya karena itu adalah sirkuit yang sangat saya sukai."

Rins mendapati tulang piramidal atau triquetal pergelangan tangan kirinya retak menyusul kecelakaan yang ia alami di Grand Prix Catalunya dua pekan lalu.

Ia terjatuh dari motornya setelah ditabrak oleh Takaaki Nakagami yang kehilangan grip depan di tikungan pertama saat lap pertama.

Retakan itu teridentifikasi setelah Rins menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Universitas Dexeus di Barcelona.

Setelah sembilan balapan, Rins mengoleksi 69 poin di peringkat tujuh.


Baca juga: Bagnaia dominasi latihan GP Jerman dengan rekor Sirkuit Sachsenring
Baca juga: Balapan di Austin sadarkan Quartararo "top speed" bukan segalanya
Baca juga: Blunder di Catalunya bikin Espargaro susah tidur

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022