Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk Sunario, Sabtu mengemukakan kegiatan bazar Blitar Djadoel merupakan kreasi anak muda dan masyarakat Kota Blitar.
"Di bazar Blitar Djadoel menyediakan 100 stand pasar, 40 stand kopi, 60 stand UMKM, 100 PKL, dan 14 stand barang lawas. Konsep kegiatan ini dikemas dalam nuansa zaman dulu," katanya di Blitar.
Tjutjuk juga senang karena kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Ia sangat berharap, kegiatan ini bisa sebagai pendongkrak roda perekonomian di Kota Blitar, terlebih lagi setelah sebelumnya lesu imbas pandemi COVID-19. UMKM di Blitar bisa lebih bersemangat dan berkembang dengan pameran yang dilakukan ini.
"Yang terpenting dari acara ini bukan hanya pameran, tapi harapannya bisa mengungkit ekonomi masyarakat melalui perkembangan UMKM," kata dia.
Baca juga: Moeldoko ajak anak muda Blitar berani berpikir seperti Soekarno
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki telah membuka bazar Jumat (17/6). Ia mengatakan pameran seperti ini tentunya mampu membangkitkan roda perekonomian daerah, karena memamerkan produk UMKM di segmen lokal.
"Saya melihat event pameran seperti ini semakin sering diadakan semakin bagus. Karena di beberapa daerah yang sering menggelar pameran seperti ini, perekonomiannya cepat bangkit," kata dia.
Ia juga menambahkan, saat ini perekonomian sudah mulai tumbuh setelah pandemi COVID-9. Dengan adanya ajang pameran seperti ini diharapkan bisa memberikan ruang bagi pelaku UMKM memasarkan produknya lebih maksimal.
Bazar Blitar Djadoel ini diselenggarakan Pemkot Blitar bersamaan dengan momen peringatan bulan Bung Karno di Kota Blitar. Kegiatan ini digelar selama lima hari pada 17-21 Juni 2022.
Sejumlah produk UMKM baik dari Kota Blitar maupun luar daerah dipamerkan di acara Bazar Blitar Djadoel ini. Masyarakat juga bisa melihat pameran sekaligus bisa membeli beragam oleh-oleh yang dijual dalam acara ini. (*)
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
