Jakarta (ANTARA News) - Anak perusahaan Indofood, PT Indolakto, membangun pabrik baru yang memproduksi beragam jenis susu olahan dalam kemasan di Pasuruan, Jawa Timur, dengan investasi senilai 130 juta dolar AS.

"Pabrik di kecamatan Purwosari, Pasuruan, Jawa Timur tersebut akan menjadi pabrik yang ke-5 dan terbesar di Indolakto," kata Wakil Dirut PT Indolakto, Irsan Yazid, di Jakarta, Jumat.

Saat ini Indolakto yang sekitar 68,57 persen sahamnya dimiliki PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk itu telah memiliki pabrik susu olahan di Jakarta, Sukabumi, Jawa barat, dan Pandaan (Jawa Timur) dengan total kapasitas terpasang mencapai 375 ribu ton per tahun.

"Dengan adanya pabrik baru tersebut, kapasitas terpasang Indolakto akan naik sebesar 40 persen," ujar Irsan. Pabrik baru yang dibangun di atas lahan seluas 11 hektare tersebut tersebut, lanjut dia, ditargetkan selesai pada kuartal ke-2 tahun 2013.

Pada 27Januari ini, PT Indolakto melaksanakan tahapan penutupan atap (topping off) pabrik di Purwosari yang pembangunannya telah dimulai sejak Maret 2011.

"Kami optimis pasar produk susu di Indonesia akan terus tumbuh dan kami menargetkan pertumbuhan yang paling tidak sama dengan pasar persusuan di Indonesia yaitu sekitar 4-6 persen untuk susu kental dan 15-18 persen untuk susu cair," kata Irsan.

Apalagi, kata dia, konsumsi susu perkapita di Indonesia masih rendah bila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan SIngapura yang konsumsi susu mereka mencapai 25 liter/tahun atau bila dibandingkan Thailand sekitar 30 liter/tahun. "Konsumsi susu di Indonesia masih rendah, baru mencapai 10-11 liter/tahun," kata Irsan.

Diakuinya peluang pasar susu yang sangat besar di Indonesia membuat banyak negara lain berlomba-lomba masuk ke Indonesia. Namun, pihaknya optimis mampu bersaing, yang terlihat dari pertumbuhan bisnis perusahaan.

Irsan berharap pertumbuhan industri susu olahan mampu diimbangi dengan produksi susu dari peternak lokal, karena selama ini sebagian besar bahan baku susu Indolakto maupun industri susu lainnya masih diimpor dari Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.

"Sampai saat ini bahan baku (susu) lokal hanya mampu memasok 30 persen kebutuhan industri susu, sedangkan sisanya 70 persen masih impor dalam bentuk susu skim. Ke depan kami berharap produksi susu dari para peternak di Indonesia bisa memenuhi kebutuhan kami," katanya.

Indolakto memproduksi berbagai produk berbasis susu seperti susu kental manis Cap Enak, Tiga Sapi, Kremer, serta mentega dengan merek Orchid Butter, Indoeskrim, dan Nice Yogurt.

(R016)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012