Jakarta (ANTARA) - Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022 Alex Tirta mengatakan dua turnamen bulu tangkis yang digelar secara beruntun pada 8-19 Juni di Istora Gelora Bung Karno itu berjalan dengan baik dan cukup berhasil meski dikeluhkan sejumlah penonton.

“Di dalam pelaksanaan, kami cukup berhasil, penyelenggaraan dua turnamen beruntun dari Indonesia Masters ke Indonesia Open tidak ada kendala yang berarti,” kata Alex dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (19/6).

Sejumlah penonton mengeluhkan pelaksanaan dua turnamen bulu tangkis yang dinilai tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Tak hanya itu, mereka juga mengeluhkan pembatasan di area Istora hingga harga makanan dan minuman yang mahal.

Alex beralasan penyelenggaraan tahun ini kurang meriah dan ada pembatasan yang lebih ketat dibanding tahun-tahun sebelumnya karena ini merupakan kali pertama turnamen bulu tangkis digelar lagi dengan penonton sejak pandemi COVID-19.

“Mengenai masalah hype, saat ini mungkin baru pertama lagi kami mengadakan turnamen dengan penonton. Jadi hal-hal yang dimaksud bisa terjadi. Tapi kami dari panpel merasa semua baik,” tutur Alex.

Baca juga: Pecinta badminton keluhkan penyelenggaraan Indonesia Open 2022

“Kami mohon maaf jika ada kekurangan, tapi ini jadi pelajaran bagi panpel untuk pelaksanaan ke depan. Kami akan memperbaiki lagi sehingga tidak ada lagi hal-hal yang kurang enak,” pungkas dia.

Sejumlah pecinta badminton tanah air mengeluhkan penyelenggaraan dua turnamen yang digelar di Istora Gelora Bung Karno pada 8-19 Juni itu.

Tanti, salah seorang penonton, mengatakan bahwa aturan yang diberlakukan pada pelaksanaan tahun ini terlalu ketat dan tidak masuk akal meski dia juga mengakui Indonesia Masters dan Indonesia Open berjalan cukup baik.

“Tapi kalau dibandingkan sebelumnya, tahun ini masih kurang, sih. Masa kalau enggak punya tiket enggak bolah masuk ke area. Kalau masuk ke dalam stadion, oke lah tidak masalah,” kata Tanti.

“Arena juga kurang ramah pengunjung yang membawa keluarga. Air mineral juga mahal. Di luar dicek tidak boleh bawa air mineral, lalu mau masuk ke dalam juga dicek lagi karena enggak boleh bawa air mineral. Jadi kalau menurut saya, lebih bagus yang digelar sebelum pandemi,” kata dia.

Baca juga: Hasil Indonesia Open 2022: China bawa dua gelar

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022