Bandung (ANTARA) -
Pertandingan Grup C Piala Presiden 2022 antara Persebaya Surabaya melawan Bali United di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin, diawali dengan doa bersama untuk dua suporter tim Persib Bandung (Bobotoh) yang meninggal dunia.

Doa bersama dan mengheningkan cipta itu dilakukan selama beberapa detik sebagai wujud bela sungkawa atas meninggalnya dua Bobotoh tersebut.

"Mari kita berdoa bersama untuk dua suporter Persib, semoga almarhum diterima di sisi Allah," kata pembawa acara pertandingan, Didi Maniaki.

Baca juga: PSSI dan LIB selidiki insiden suporter meninggal dunia di GBLA
Baca juga: PSSI investigasi kasus meninggalnya suporter di Stadion GBLA
Saat doa bersama dan mengheningkan cipta, para pemain dari kedua kesebelasan berbaris di bagian pinggir lapangan hijau. Setelah itu mereka kembali bersiap untuk menjalani laga.

Dua Bobotoh yang meninggal dunia itu adalah Ahmad Solihin asal Cibaduyut, dan Sopiana Yusup anggota Viking asal Bogor. Mereka tewas akibat berdesakan saat hendak masuk ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (17/6).

Adanya tragedi itu membuat laga Piala Presiden yang semula berlokasi di Stadion GBLA, kini dipindahkan ke Stadion Si Jalak Harupat.

Laga kedua kesebelasan itu merupakan yang pertama setelah lokasi pertandingan Piala Presiden dipindahkan. Selain dipindahkan, laga tersebut juga dilarang dihadiri oleh penonton.

Baca juga: LIB: Kasus wafatnya suporter di Bandung pelajaran penting untuk Liga 1
Baca juga: Polisi periksa petugas GBLA selidiki penyebab tewasnya 2 suporter
Baca juga: Piala Presiden di Bandung dipindah ke Si Jalak Harupat tanpa penonton

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022