Transportasi tersebut bukan bagian dari layanan yang diberikan pemerintah Indonesia, tapi layanan yang disediakan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang bekerja sama dengan perusahaan transportasi Arab Saudi
Mekkah (ANTARA) - Jamaah haji yang ingin melaksanakan tawaf ifadah lebih awal setelah melempar jumrah aqobah bisa naik bus langsung dari Mina ke Masjidil Haram, ARab Saudi.

"Transportasi tersebut bukan bagian dari layanan yang diberikan pemerintah Indonesia, tapi layanan yang disediakan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang bekerja sama dengan perusahaan transportasi Arab Saudi," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat di Mekkah, Selasa.

Ia menjelaskan transportasi tersebut merupakan pilihan jika jamaah ingin segera tawaf ifadah untuk menyelesaikan rangkaian haji.

Tawaf ifadah merupakan tawaf yang menjadi rukun haji dan dilakukan bagi mereka yang telah pulang dari wukuf di Arafah.

Untuk transportasi pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bekerja sama dengan perusahaan seperti layanan shuttel.

"Mereka merasa ada sebagian jamaah haji yang melakukan tawaf ifadah sebelum selesai rangkaian melempar jumrah dan mereka melihat bagus juga seandainya disiapkan transportasi yang mengantar mereka dari Mina ke Masjidil Haram," katanya.

Jamaah dapat membayar 30 real atau sekitar Rp120 ribu untuk menaiki bus tersebut yang langsung dibayar ke pihak penyedia bus.

Arsad menilai dengan adanya pilihan layanan transportasi tersebut akan membantu mengurangi tingkat kelelahan jamaah usai melakukan puncak ibadah haji.

Namun PPIH Arab Saudi menyarankan seluruh jamaah menyelesaikan dulu lempar jumrahnya sampai selesai baru melakukan tawaf ifadah.

"Kan tawaf ifadah itu tidak dibatasi oleh waktu selama jamaah masih di Mekkah masih bisa dilakukan," katanya.

Di sisi lain, jika jamaah haji Indonesia menyelesaikan seluruh rangkaian lempar jamarat akan lebih menghemat tenaga karena masih ada waktu untuk melakukan tawaf ifadah.

Jamaah haji bisa beristirahat ke hotel masing-masing di Mekkah dan menggunakan bus shalawat saat ke Masjidil Haram untuk tawaf ifadah, demikian Arsad Hidayat.

Baca juga: Jamaah calon haji di Mekkah akan dilayani seluruhnya oleh bus shalawat

Baca juga: Kemenag pastikan layanan bus shalawat beroperasi 24 jam

Baca juga: Jamaah haji Indonesia perlu ingat nomor bus shalawat

Baca juga: Bus Shalawat dilengkapi stiker-kartu agar jamaah haji tidak tersesat

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022