Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup terangkat 0,68 persen setelah mengalami fulktuasi.

IHSG BEI ditutup naik 26,53 poin atau 0,68 persen ke posisi 3.941,69. Kelompok indeks 45 saham unggulan (LQ45) tercatat menguat 5,19 poin (0,76 persen) ke posisi 692,16 poin.

"IHSG ditutup menguat setelah sepanjang hari bergerak fluktuatif," kata Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan, kenaikan IHSG didorong oleh sentimen positif dari bursa regional sehubungan dengan kesepakatan pemimpin Eropa untuk mengurangi defisit.

Disisi lain, lanjut dia, pergerakan indeks BEI juga dibayangi oleh kecemasan investor akan angka inflasi Januari serta bola liar wacana pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) serta kenaikan tarif dasar listrik per 1 April mendatang.

"Kami proyeksikan IHSG masih akan bergerak fluktuatif pada besok, Rabu (1/2) dengan kecenderungan menguat terbatas pada kisaran `support-resistance` 3.926-3.989 poin," katanya.

Sementara, transaksi perdagangan saham BEI tercatat dengan frekuensi sebanyak 158.403 ribu kali, dengan volume perdagangan mencapai 3,609 miliar lembar saham senilai Rp4,048 triliun. Sebanyak 131 saham menguat, saham yang melemah 104 saham, dan 122 saham tidak bergerak harganya.

Saham yang mengalami kenaikkan, Astra International (ASII) naik Rp1.800 ke Rp78.900, Gudang Garam (GGRM) naik Rp1.500 ke Rp57.000, Petrosea (PTRO) naik Rp500 ke Rp40.000.

Saham yang mengalami pelemahan, Merck (MERK) turun Rp2.000 ke Rp136.000, Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp500 ke Rp20.600, Sorini Agro Asia Corporindo (SOBI) turun Rp200 ke Rp2.075.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 230,08 poin (1,14 persen) ke level 20.390,49, indeks Nikkei-225 naik 9,46 poin (0,11 persen) ke level 8.802,51, dan indeks Strait Times menguat 18,40 poin (0,64 persen) ke level 2.906,69.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012