Kami melakukan pendekatan penjualan dalam dua pekan berikutnya di London, kami optimis pasar 2012 lebih baik.
London (ANTARA News/Reuters) - Krisis yang terjadi di Eropa dan melambatnya pertumbuhan perekonomian pada 2011 ternyata tidak mempengaruhi penjualan barang-barang seni di balai lelang Christie.

Balai lelang itu berhasil mencetak penjualan 3,6 miliar Poundsterling atau naik sembilan persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Penjualan barang-barang seni dalam dolar sebesar 5,7 miliar tidak memecahkan rekor, namun 14 persen lebih tinggi dibanding 2010. Kolektor kaya dan super kaya mengejar barang-barang langka tersebut sebagai simbol sosial, kepuasan batin dan investasi alternatif.

Hasil penjualan yang diterbitkan pada Selasa, sepekan menjelang rangkaian penjualan penting di London. Pada acara tersebut akan dilakukan tes terhadap minat belanja pelanggan internasional selama masa-masa sulit dalam perekonomian.

"Kami melakukan pendekatan penjualan dalam dua pekan berikutnya di London, kami optimis pasar 2012 lebih baik," ujar CEO Christie, Steven Murphy.

Balai lelang sempat mengalami guncangan ketika krisis finansial akibat kejatuhan Lehman Brothers pada 2008. Balai lelang Christie yang merupakan balai terbesar di dunia, secara global mengalami penurunan penjualan menjadi 2,1 miliar Pound pada 2009 dari 3,1 miliar Pound dua tahun sebelumnya.

Namun kemudian meningkat melebihi perkiraan, karena dipicu secara khusus oleh bunga dari daratan China, yang menyebabkan penjualan Christie naik lebih dari 50 persen menjadi 3,3 miliar Pound pada 2010.

Rumah lelang yang berbasis di London itu mengatakan dalam laporan 2011, penjualan pribadi ---yang sepi dari pemberitaan-- meningkat 44 persen dibandingkan tahun lalu menjadi 502 juta Pound.

Sementara penjualan secara "online" terus tumbuh yakni 29 persen dalam pembukuan secara langsung. Christie mempunyai jumlah pelanggan baru --yang menjadi kunci pertumbuhan pada masa depan -- yang mencapai 12 persen dari nilai penjualan global.

Berdasarkan kategori dari barang seni yang jual, barang seni pasca perang dan kontemporer memberi sumbangsih terbesar dalam penjualan karena mencapai 736 juta Pound atau naik 22 persen. Kemudian diikuti barang seni Asia yang penjualannya mencapai 553 juta atau naik 13 persen.

Harga tertinggi yang berhasil dilelang oleh Christie adalah lukisan Roy Lichtenstein yang dibuat pada 1961 "I Can See the Whole Room!...and There`s Nobody in it!" pada 8 November 1961. Lukisan itu dijual seharga 43 juta dolar Amerika atau setara 27 juta Pound, sebuah rekor lelang bagi seniman.

Pakar seni dibagi berdasarkan kekuatan dari pasar seni itu sendiri. Dalam survei terbarukan, grup analisis ArtTactis yakin indikator pasar seni AS dan Eropa mencapai 51. Hal itu menunjukkan perbedaan jelas antara sentimen negatif dan positif.

Laporan itu juga menyebutkan sejumlah pakar memandang pasar seni kontemporer saat ini lebih berisiko dibandingkan enam bulan yang lalu, mengutip kenaikan pembeli spekulatif banyak termotivasi keuntungan barang seni.

(I025)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012