Jakarta (ANTARA) - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) China akan merekrut lebih banyak lulusan universitas dan perguruan tinggi tahun ini di tengah upaya peningkatan lapangan kerja, menurut Komisi Pengawasan dan Administrasi Aset Milik Negara.

Komisi tersebut, pada pertemuan baru-baru ini yang membahas tentang lapangan kerja untuk para lulusan itu, mendesak seluruh BUMN yang dikelola pemerintah pusat dan departemen lokal untuk memperluas rekrutmen dan kolam talenta mereka saat ini guna menciptakan lebih banyak peluang kerja.

Selain memperkuat rekrutmen daring dan luring, BUMN China juga harus meluncurkan penyelenggaraan rekrutmen musim panas mereka sesegera mungkin, kata komisi itu.

China diperkirakan akan membukukan rekor 10,76 juta lulusan baru dari universitas dan perguruan tinggi negara itu pada 2022, menandai peningkatan sebesar 1,67 juta secara tahunan (year on year/yoy).

Lulusan perguruan tinggi dianggap sebagai target utama dari kebijakan China yang memprioritaskan penempatan kerja. Negara tersebut meluncurkan serangkaian kampanye pro-penempatan kerja untuk mengalihkan wawancara kerja menjadi secara daring, memberikan insentif kepada perusahaan untuk meningkatkan jumlah karyawan mereka, dan membuka pintu lebih luas di kota-kota besar bagi lulusan perguruan tinggi. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022