Kairo (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Warga lokal Mesir telah membebaskan 25 pekerja China yang mereka tahan pada Selasa (31/1) di Arish, Sinai Utara, kata seorang pejabat di Kedutaan Besar China di ibu kota Mesir, Kairo, Rabu.

Semua pekerja tersebut berada dalam kondisi baik, kata pejabat itu, yang menemui mereka di Arish, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu.

Anggota suku Badui menculik 24 pekerja pabrik semen China dan seorang penerjemah di wilayah Sinai, Mesir, Selasa.

Keselamatan pekerja di luar negeri telah menarik perhatian luas di China, tempat Kementerian Luar Negeri menyatakan masyarakat mesti "meningkatkan kesadaran mereka mengenai resiko dan memperkuat keamanan".

Warga negara China tersebut sedang naik bus menuju pabrik tempat mereka bekerja, ketika kendaraan mereka dihentikan sekitar pukul 11.40 waktu setempat (16;40 WIB) oleh beberapa warga setempat di satu jalan di Arish. Lalu mereka dibawa ke tenda sementara di dekat tempat mereka dihentikan, kata Kanselir Urusan Perdagangan di Kedutaan Besar China Ma Jianchun kepada Xinhua.

Satu tim kerja yang dikirim oleh Kedutaan Besar China tiba di Arish, Selasa malam. Ma --yang memimpin tim tersebut-- mengatakan semua pekerja China itu ditahan di satu tempat sekitar 10 kilometer dari Arish.

Ma mengatakan tim tersebut melakukan koordinasi dengan polisi lokal dan telah menghubungi pemerintah provinsi serta departemen intelijen setempat.

(Uu.C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012