Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan puluhan sekolah dasar negeri di daerah ini kekurangan siswa baru berdasarkan hasil penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2022.

"Saya sudah memantau dan perlu saya sampaikan bahwa puluhan sekolah dasar negeri kekurangan murid," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Bantul Isdarmoko di Bantul, Kamis.

Baca juga: Pemkab: Daya tampung siswa baru pada SMP Negeri di Bantul terpenuhi

Ia menyebutkan lebih dari 20 sekolah dari total sebanyak 281 SD negeri mengalami kekurangan siswa, atau kuota siswa baru yang disediakan tidak terpenuhi.

"Artinya kuotanya di bawah 10 siswa, bahkan ada yang hanya empat siswa. Hal ini menurut saya salah satunya karena keberhasilan program Keluarga Berencana (KB)," katanya.

Dia mengatakan, kekurangan siswa baru pada SD negeri sebenarnya sudah terjadi sejak ada SD Inpres dulu, namun sekolah kecil tersebut ditutup, bahkan sekolah yang selalu kekurangan siswa digabung dengan sekolah terdekat.

Baca juga: Pemkab Bantul beri dukungan anggaran untuk sekolah negeri dan swasta

"Sekarang kita perlu memikirkan lagi untuk penggabungan atau regrouping, karena saya lihat sekarang itu lebih dari 20 sekolah yang kekurangan, rencana kita programkan, dan melakukan pemetaan terlebih dulu," katanya.

Dia mengatakan, dalam waktu dekat juga akan berkomunikasi dengan pemerintah daerah, termasuk mencari solusi untuk efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran di sekolah dasar dan peningkatan kualitas mutu pendidikan.

Baca juga: Disdikpora: Sebaran jarak PPDB SMP Yogyakarta zonasi semakin seragam

"Karena katakanlah lima dikalikan enam cuma 30 siswa itu bagaimana sekolah bisa eksis, operasional saja tidak bisa, apalagi orientasinya pada mutu, dan memang di SD memang sudah banyak, tapi untuk SMP Alhamdulillah semua sudah terpenuhi," katanya.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022