Bintan (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Gama AF Isnaeni memastikan bahwa kasus aktif COVID-19 nihil di daerah tersebut bukan berdasarkan data semu.

"Itu data asli, bukan data semu. Memang saat ini tidak ada laporan terkait kasus baru COVID-19," kata Gama di Bintan, Jumat.

Menurut dia, Bintan lebih dari sepekan nihil kasus aktif COVID-19. Kondisi itu berdasarkan laporan petugas kesehatan di setiap kecamatan kepada Dinkes Bintan dan Satgas Penanganan COVID-19 daerah tersebut.

"Ini (laporan) juga disampaikan kepada Kemenkes setiap hari," ujarnya.

Baca juga: Satgas COVID-19 turunkan status Karimun dan Bintan jadi zona kuning

Baca juga: Kasatgas COVID-19 minta Batam-Bintan antisipasi usai karantina dihapus


Gama tidak menyalahkan keragu-raguan berbagai pihak terhadap data kasus COVID-19 mengingat Jakarta serta sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Bali mengalami peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir.

Peningkatan kasus itu disebabkan penyebaran Omicron BA.4 dan BA.5, subvarian COVID-19. Sampai sekarang virus itu belum masuk ke Bintan.

"Secara umum, mobilitas penduduk Bintan tidak selaju di Batam dan Tanjungpinang. Ini salah satu penyebab Bintan masih nihil kasus aktif," ucapnya.

Selain itu, menurut dia kekebalan tubuh masyarakat secara komunal di Bintan yang terbentuk secara alami maupun vaksinasi COVID-19 sudah mencapai di atas 90 persen.

Warga Bintan yang sudah vaksinasi dosis pertama mencapai 131.216 orang atau 93,54 persen, dosis kedua 112.140 orang atau 79,94 persen, dan dosis ketiga 36.072 orang atau 33,70 persen.

Sampai sekarang, petugas kesehatan yang dibantu lembaga lainnya seperti TNI, Polri dan BIN masih gencar membuka posko atau gerai vaksinasi. Namun, untuk vaksinasi dosis ketiga mengalami kendala karena tidak semua warga yang mau vaksinasi, kecuali untuk kepentingan perjalanan ke luar daerah.

Persepsi seperti itu, menurut dia, keliru karena vaksinasi COVID-19 yang diberikan secara gratis seharusnya dimanfaatkan warga untuk kepentingan kesehatannya.

"Kami berharap masyarakat mau vaksinasi agar kekebalan tubuhnya meningkat," ucapnya.*

Baca juga: Satgas terbitkan ketentuan PPLN di pintu masuk Bali, Batam dan Bintan

Baca juga: Kapolri paparkan 3 strategi hadapi lonjakan COVID-19 varian Omicron

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022