kami pastikan kursi 6.265 orang mahasiswa baru tahun ini harus terisi
Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalimantan Selatan menambah 10 persen kuota mahasiswa baru di jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2022.

"Usulan penambahan ini sudah disetujui Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sehingga menjadi kabar gembira bagi peserta SBMPTN," kata Rektor ULM Prof Sutarto Hadi di Banjarmasin, Jumat.

Diungkapkan dia, awalnya jumlah mahasiswa baru yang diterima sekitar 4.000 orang dengan acuan LTMPT kursi untuk SBMPTN minimum 40 persen dari jumlah mahasiswa baru yang diterima ULM.

Dengan penambahan 10 persen tersebut maka yang diterima menjadi sekitar 4.400 orang sampai 4.500 orang dari total 6.265 orang mahasiswa baru ULM tahun ini.

Baca juga: ULM ingin dapatkan calon mahasiswa terbaik di jalur SBMPTN 2022

Baca juga: 10.113 calon mahasiswa baru mendaftar di ULM jalur SBMPTN


Dijelaskan Sutarto, jalur SBMPTN memang menjadi harapan pihaknya untuk lebih dimaksimalkan menerima calon mahasiswa baru dibandingkan jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) ataupun seleksi mandiri.

Dia menyebut SBMPTN melalui ujian tulis berbasis komputer (UTBK) lebih bisa mengukur kemampuan akademis calon mahasiswa sehingga diperoleh orang-orang terbaik kuliah di ULM yang terakreditasi A.

Selain itu, Sutarto mengakui seiring ULM berstatus PTN satker badan layanan umum (BLU) maka pihaknya berupaya meningkatkan "income generating" atau menghasilkan pendapatan yang salah satunya sumbangan pihak ketiga yaitu uang kuliah tunggal (UKT) dari mahasiswa.

"Jadi kami pastikan kursi 6.265 orang mahasiswa baru tahun ini harus terisi agar pendapatan dari UKT juga bisa maksimal," jelasnya.

Baca juga: ULM targetkan pendapatan Rp350 miliar setelah berstatus BLU

Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat terima 6.400 mahasiswa baru pada 2022


 

Pewarta: Firman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022