Palu (ANTARA News) - Ledakan bom di kompleks Pura "Pura Agung Jagadhata Stana Narayana", Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Jumat pagi sekitar 07.30 WIB, menyisakan lubang berdiameter 30 centimeter pada pusat ledakan. Wartawan ANTARA dari Poso melaporkan, saat ini polisi sudah mengisolir lokasi kejadian dengan memasang police line untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut. Lokasi ledakan yakni Desa Toini merupakan bekas lokasi pemukiman transmigran asal Pulau Dewata Bali dan berada sekitar 30 km barat Kota Poso atau 175 km timur Palu. Akibat kerasnya ledakan, atap rumah dan dinding penjaga pura hancur dan seorang warga setempat Nengah Sugiarta (40) mengalami luka serius karena saat itu berada di sekitar pusat ledakan. "Berdasarkan laporan awal, belum ada korban jiwa, kecuali seorang cedera dan bangunan dalam kompleks pura mengalami kerusakan," kata seorang petugas. Belum ada keterangan resmi dari otoritas keamanan setempat terkait peristiwa ini, namun Kapolda Sulteng Brigjen Pol Drs Oegroseno dan Kapolres Poso AKBP Rudi Sufahriadi dikabarkan telah meluncur ke lokasi kejadian. Tim Gegana Brimob Polda Sulteng yang sedang bertugas di Poso juga sudah berada di lokasi kejadian dengan peralatannya, termasuk mobil penjinak bahan peledak. Ledakan bom ini merupakan yang ke-47 kalinya yang terjadi di bekas wilayah konflik Poso sejak 12 Maret 2001, sementara bagi Desa Toini merupakan kali kedua. Yang pertama pada 5 Juni 2002 lalu, sebuah bus "PO Antariksa" dihantam bom di Toini yang menyebabkan lima penumpang tewas dan 16 lainnya cedera.(*)

Copyright © ANTARA 2006