Cirebon (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN UID Jaya) memperluas relokasi kabel udara ke kabel bawah tanah untuk memberikan kenyamanan dan keamanan masyarakat.

"Jumlah kabel udara kami sebenarnya sudah tidak banyak lagi," kata GM PLN UID Jaya, Doddy B Pangaribuan usai kegiatan "gathering" di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu.

Baca juga: PLN merelokasi kabel bawah tanah Ketapang-Mangga Besar

Guna mengurangi kabel udara, Doddy mengatakan PLN UID Jaya senantiasa berpegang kepada perda yang menyatakan relokasi kabel ditanggung pemilik utilitas.

Doddy dapat memahami program pemda yang akan menertibkan kabel udara agar bisa di bawah tanah sepenuhnya.

Namun ada sejumlah catatan terkait relokasi kabel itu seperti anggaran yang terbatas sehingga harus skala prioritas yang mendesak terlebih dahulu.

"Mana yang bisa ditawar untuk pindah ke bawah tanah dan mana yang tetap di atas tanah," tutur Doddy.

Baca juga: Kabel bawah tanah di Jalan Jatinegara terbakar

Terkait dengan rental utilitas melalui BUMD Jakarta Propertindo, Doddy menuturkan tarifnya masih terlalu mahal.

"Tarif rentalnya terlalu mahal di atas harga kabel kita," kata Doddy.

Tak hanya itu diameter utilitas yang disediakan untuk kabel bawah tanah juga terlalu kecil, ucap Doddy.

PLN UID Jaya memperkirakan volume kabel udara (kabel atas) saat ini tinggal sepuluh persen lagi, untuk itu program merapikan kabel terus dilakukan.

Baca juga: Diduga korsleting, kabel optik bawah tanah terbakar di Fatmawati

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022