Jakarta (ANTARA) -
Badan Pengawas Pemilihan Umum mengingatkan pentingnya peran generasi muda untuk ikut terlibat dalam mengawasi penyelenggaraan pesta demokrasi Pemilu serentak dan Pilkada serentak 2024.
 
"Peran anak muda sangat penting terlibat dalam proses pemilu dan pemilihan yang merupakan amanah kedaulatan rakyat," kata Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda dalam keterangannya di Jakarta Sabtu.

Baca juga: Pendaftaran calon anggota Bawaslu DKI Jakarta mulai dibuka
 
Menurut dia dengan melihat data Pemilu 2019, pemilih muda mencapai 30 persen dari daftar pemilih tetap (DPT), angka jumlah pemilih muda tersebut bukanlah angka yang sedikit.
 
Dengan jumlah itu, peran generasi muda dalam proses pemilu tentunya dibutuhkan, termasuk soal pengawasan atau pun pemantauan pesta demokrasi.

"Dengan melihat data Pemilu 2019, pemilih muda yang mencapai 30 persen dari daftar pemilih tetap (DPT), tentunya perlu mendukung peran kalangan muda untuk terlibat dalam proses pemilu," kata dia.
 
Bawaslu bakal memaksimalkan fungsi pencegahan menghadapi Pemilu Serentak dan Pemilihan (pemilihan kepala daerah) serentak 2024.
 
"Harapannya generasi muda terlibat dalam proses pemilu dan pemilihan yang menghasilkan kualitas dengan kepercayaan publik, sehingga nantinya jalannya pemerintahan bisa berlangsung baik," katanya.
 
Bawaslu membuka pintu bagi lembaga pemantau pemilu yang ingin terlibat. Saat ini, lanjutnya Bawaslu sedang membuka pendaftaran pemantau pemilu yang diikuti revisi Perbawaslu mengenai pemantau pemilu dengan dasar ingin memperbesar pelibatan publik.
 
"Prinsip kami semakin banyak lembaga pemantau dan semakin banyak masyarakat terlibat mengawasi akan membuat pemilu dan pemilihan menjadi semakin transparan," ujarnya.

Baca juga: KI Pusat ingatkan Bawaslu-KPU kedepankan keterbukaan informasi pemilu
Baca juga: Bawaslu-KPU sepakat durasi penyelesaian sengketa pemilu selama 10 hari

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022