Gelombang Rossby Ekuator meningkatkan pertumbuhan awan konvektif di wilayah NTT sehingga memicu terjadinya hujan sedang hingga lebat
Kupang (ANTARA) - Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai dampak Gelombang Rossby Ekuator, yang masih berpeluang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Gelombang Rossby Ekuator meningkatkan pertumbuhan awan konvektif di wilayah NTT sehingga memicu terjadinya hujan sedang hingga lebat," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Minggu.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan prakiraan cuaca di wilayah NTT selama tiga hari (16-18 Juni) 2022 ke depan.

Ia menjelaskan Gelombang Rossby Ekuator merupakan gelombang atmosfer yang bergerak ke arah barat dan terletak di sepanjang ekuator yang umumnya berlangsung selama 7-10 hari.

Dampak gelombang yang sebelumnya melanda NTT pada 24-26 Juni, kata dia masih berpeluang terjadi selama tiga hari ke depan.

Sejumlah daerah yang berpotensi terdampak di antaranya Kabupaten Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat, Ngada, Nagekeo, Ende, Flores Timur, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, dan Malaka.

Ia mengimbau warga di daerah-daerah tersebut agar mewaspadai potensi hujan sedang hingga deras ini bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, maupun sambaran petir.

"Terutama masyarakat di wilayah perbukitan atau terjal agar lebih meningkatkan kewaspadaan ketika terjadi hujan dalam waktu yang lama," katanya.

Pihaknya juga mempersilahkan masyarakat terus memantau perkembangan cuaca untuk memahami kondisi di daerah dengan mengakses layanan informasi yang tersedia selama 24 jam melalui kanal komunikasi yang disiapkan yaitu nomor kontak (0380) 881613 atau WhatsApp 081139404264.

Selain itu bisa melalui website meteoeltari.com, email met_kupang@yahoo.com, maupun aplikasi mobile INFO BMKG, demikian Agung Sudiono Abadi.

Baca juga: BMKG: Waspadai potensi hujan di NTT akibat gelombang Rossby Ekuator

Baca juga: BMKG: Perairan NTT masih berpeluang dilanda gelombang 4 meter

Baca juga: BMKG: Gelombang laut sangat tinggi berpeluang landa selatan Sumba-Sabu

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022