Beijing (ANTARA) - Menteri Sumber Daya Air China Li Guoying pada Sabtu (25/6) menyerukan sejumlah upaya dan tindakan pencegahan dampak banjir dan kekeringan dalam usaha menjaga keamanan kehidupan masyarakat dan propertinya serta memastikan pasokan air.

Pernyataan tersebut disampaikan Li, yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Kantor Pusat Pengendalian Banjir dan Bantuan Kekeringan China, dalam sebuah pertemuan.

Sejak Sabtu (25/6) hingga Rabu (29/6), hujan deras diperkirakan mengguyur lembah Sungai Mutiara, Sungai Huaihe, Sungai Kuning, Sungai Haihe dan Sungai Liaohe, yang berpotensi memicu banjir, demikian diperingatkan Menteri.

Sementara itu, Li mengutarakan ditingkatkannya pekerjaan bantuan kekeringan di beberapa bagian Sungai Huaihe, Sungai Kuning dan cekungan Sungai Haihe yang terdampak parah kekeringan.

Li mendesak departemen terkait untuk berfokus pada pencegahan banjir dari gunung, meningkatkan peringatan bencana, mengatur evakuasi darurat bagi penduduk setempat dan memastikan keamanan waduk.

Mengenai bantuan kekeringan, berbagai upaya harus dilakukan untuk mengeluarkan peringatan kekeringan pada waktu yang tepat, mengaktifkan respons darurat sesuai dengan regulasi, serta memastikan keamanan air minum, kata Li.

Kementerian Sumber Daya Air China meluncurkan respons darurat tingkat IV untuk pencegahan kekeringan pada Sabtu pukul 16.00 waktu setempat seiring dengan kekeringan yang melanda Provinsi Henan, Shaanxi, Gansu, serta Daerah Otonom Mongolia Dalam.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022