Cirebon (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyatakan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) saat ini sudah meluas hingga ke 22 kecamatan, dan sudah menyerang sebanyak 1.356 ternak.

"Penyebaran PMK saat ini sudah mencapai 47 desa dari 22 kecamatan," kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Encus Suswaningsih di Cirebon, Selasa.

Baca juga: Jangkiti 899 ternak, wabah kuku mulut di Cirebon semakin meluas

Menurutnya, penyebaran PMK di Kabupaten Cirebon termasuk cepat, karena hingga data terakhir jumlah hewan ternak yang terpapar mencapai 1.356 ekor dari berbagai jenis.

Namun, kata Encus, penyebaran wabah PMK didominasi ke ternak sapi dengan jumlah 1.168 ekor, yang terdiri dari sapi potong 1.143 dan sapi perah 25 ekor.

"PMK juga sudah menyerang domba dengan jumlah 10 ekor, dan kerbau 178 ekor," ujarnya.

Baca juga: Ganjar usul penanganan wabah PMK berbasis zona

Ia menambahkan, dari jumlah tersebut sebanyak 37 ekor dipotong paksa, tiga ekor mati, dan 245 ekor sudah dinyatakan sembuh, sedangkan sisanya masih dilakukan pengobatan.

Encus mengatakan, untuk mengatasi wabah PMK, saat ini Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon sudah mendapatkan vaksin PMK dengan jumlah 400 dosis.

Baca juga: Sumut terima 1.600 dosis vaksin PMK dari Pusat

Sedangkan kebutuhannya diperkirakan mencapai untuk sekitar 3.000 ekor ternak, yang harus dilakukan pencegahan wabah PMK.

"Kami baru mendapatkan 400 dosis, dan ini untuk dosis pertama saja," katanya. ***3***

Baca juga: Khofifah instruksikan bupati/wali kota pantau penjualan hewan kurban
Baca juga: Wabah PMK di Lombok Tengah terus melonjak

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022