Jakarta (ANTARA) - Sejumlah peneliti dari Universitas Northwest di Xi'an, ibu kota Provinsi Shaanxi, China barat laut mengembangkan robot  yang dirancang untuk membuat gambar digital yang akurat, berkontribusi terhadap restorasi benda peninggalan budaya.

Robot itu juga membantu memangkas waktu yang dibutuhkan untuk melakukan digitalisasi terhadap benda-benda peninggalan, kata Xu Yang, anggota tim penelitian itu.

Xu selanjutnya menjelaskan bagaimana sistem itu bekerja, yakni
Robot tersebut terdiri dari sebuah basis putar, dua lengan mekanis, dan dua modul pemindai, yang masing-masing mengintegrasikan sebuah alat pemindai 3D dan sebuah kamera resolusi tinggi.

Benda peninggalan diletakkan di bagian tengah basis putar, yang berada dalam keadaan statis, sementara dua lengan sepanjang 1,5 meter yang terhubung pada bagian pinggir basis tersebut mengitarinya, dan kedua modul bergerak bersama lengan-lengan itu untuk memindai. Setelah itu, sebuah model 3D pun selesai dibuat, katanya.

"Lengan mekanis itu memiliki kelebihan dalam automasi dan minim intervensi manual. Modul-modul pemindai memotret dari jarak jauh, meminimalkan kerusakan pada benda peninggalan," kata Xu.

Xu mengatakan robot itu membutuhkan waktu setengah hari untuk menyelesaikan model 3D dari Prajurit Terakota dengan mengukur dan memotret secara manual.

Namun, robot itu hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit untuk memindai benda peninggalan itu, menghitung statistik pengukuran bagian permukaannya, dan membentuk sebuah model, katanya.

Model-model 3D tersebut secara akurat menggambarkan tekstur permukaan prajurit itu dengan resolusi hingga 0,05 mm, menurut Xu. Dia juga menambahkan bahwa benda peninggalan dapat ditampilkan dan disimpan dalam lingkungan virtual.

Ditemukan pada tahun 1974, pasukan Prajurit Terakota dibangun oleh Kaisar Qinshihuang dari Dinasti Qin (221 SM-207 SM).

"Metode ini akan berkontribusi terhadap efisiensi digitalisasi benda peninggalan di museum-museum. Kami berencana untuk meneliti dan mengembangkan berbagai perangkat untuk menyesuaikan dengan benda-benda peninggalan dalam berbagai ukuran," ujar Xu. 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022