Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mendorong penguatan budaya literasi guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Tanah Air.

"Kemenko PMK terus mendorong semua pihak terkait untuk berperan aktif meningkatkan budaya literasi," kata Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi ketika dihubungi di Jakarta, Jumat.

Pada saat ini, kata dia, pemerintah tengah mempersiapkan rancangan peraturan sebagai payung hukum program pembudayaan literasi.

"Untuk itu, Kementerian Koordinator Bidang PMK terus mendorong percepatan rancangan peraturan presiden tentang pembudayaan literasi," katanya.

Hal ini, kata dia, merupakan bentuk komitmen tinggi dari pemerintah dalam meningkatkan budaya literasi di tengah masyarakat dalam rangka mewujudkan generasi unggul dan berkualitas.

Baca juga: Sosiolog: Peningkatan literasi perlu jadi agenda prioritas

Didik Suhardi menjelaskan bahwa budaya literasi merupakan sebuah konsep dalam memahami ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan hingga kebangsaan dalam rangka membekali generasi bangsa untuk membangun bangsa Indonesia yang hebat, makmur, dan sejahtera.

"Pembudayaan literasi diharapkan akan menjadi modal untuk generasi Indonesia dalam membangun peradaban yang berakar pada nilai-nilai luhur budaya bangsa," katanya.

Pembudayaan literasi, kata dia, harus dilakukan oleh semua pihak mulai dari pemerintah, dunia usaha, hingga masyarakat mengingat program ini merupakan tanggung jawab bersama.

Dia juga menambahkan bahwa budaya literasi perlu dikembangkan di seluruh wilayah di Indonesia hingga tingkat kelurahan atau desa.

"Terkait hal tersebut pelaksanaan peningkatan budaya literasi untuk kesejahteraan masyarakat tentunya perlu memperoleh dukungan anggaran yang memadai," katanya.

Dengan demikian, kata dia, program ini membutuhkan peran dari kementerian/lembaga terkait untuk memastikan alokasi anggaran untuk kegiatan literasi tepat sasaran hingga tingkat desa.

"Selain itu bisa juga melalui alokasi Dana Desa yang memadai, karena desa merupakan titik tolak pembangunan dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Baca juga: Literasi digital jadi kunci untuk manfaatkan peluang teknologi
Baca juga: Guru melek literasi digital mudah lahirkan inovasi dalam pembelajaran
Baca juga: UT tingkatkan literasi digital para guru di Tangerang Selatan

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022