Dengan catatan daging harus dimasak dengan sempurna, seperti jeroan harus dimasak air mendidih selama 30 menit.
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan memberikan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada ratusan hewan kurban yang masuk ke wilayahnya.

"Iya, sudah diberi. Sekitar seratus ekor," kata Kasudin KPKP Jakarta Selatan Hasudungan A. Sidabalok saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Senin.

Selain pemberian vaksin, pihaknya telah melakukan pengecekan kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran dan penanggulangan wabah PMK bagi hewan kurban.

Pengecekan kesehatan tersebut melalui pemeriksaan organ dalam hewan kurban yang meliputi jantung, paru, hati, limpa, dan lain sebagainya.

Menurut Hasudungan, masyarakat tak perlu takut dengan PMK karena tidak menular ke manusia. Namun, masyarakat tetap perlu memperhatikan kematangan saat memasak daging kurban.

"Penyakit PMK itu tidak menular langsung dari hewan yang terinfeksi ke manusia ataupun dari produk hewan. Dengan catatan daging harus dimasak dengan sempurna, seperti jeroan harus dimasak air mendidih selama 30 menit," tuturnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota Jakarta Selatan sudah menyiapkan tempat penampungan hewan kurban yang berjumlah 247 tempat.

Hasudungan menyebutkan total hewan kurban dari 10 kecamatan di Jakarta Selatan mencapai 5.529 ekor yang meliputi sapi, kerbau, kambing, dan domba.

Baca juga: Hewan kurban di Aceh Besar wajib tes kesehatan bebas PMK

Baca juga: PMI Jakbar sediakan layanan semprot disinfektan ternak untuk cegah PMK

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022