Jakarta (ANTARA News) - Presiden Singapura SR Nathan dan Perdana Menteri Inggris Tony Blair akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada akhir Maret 2006. Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda usai rapat koordinasi terbatas di Kantor Kepresidenan Jakarta, Senin, mengatakan, Presiden Singapura akan berada di Indonesia antara tanggal 19-23 Maret, sementara Tony Blair akan datang pada tanggal 29 hingga 30 Maret. Sebelum kunjungan ke dua pemimpin negara itu, pada Selasa (13/3) hingga Rabu (14/3) besok, Menlu AS Condoleezza Rice juga akan mengunjungi Indonesia untuk bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah menteri lain. Dijelaskannya, kunjungan SR Nathan merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Yudhoyono Juni 2005. Selain membicarakan masalah kenegaraan, SR Nathan juga akan melakukan kegiatan sosial dengan mengunjungi Yogyakarta dan Bali. Sedangkan kunjungan Blair, menurut Hassan, merupakan kunjungan pertama PM Inggris sejak 21 tahun yang lalu, pada saat PM Inggris Margareth Thatcher datang menemui Presiden Soeharto. "Tujuan kedatangannya untuk memperbarui hubungan kedua negara," katanya. Sementara mengenai agenda pembicaraan Menlu AS, Selasa besok, Hassan mengatakan akan menindaklanjuti perkembangan hubungan antar ke dua negara yang membaik belakangan ini seperti dalam masalah pencabutan embargo senjata dan kerjasama militer. "Mengenai pencabutan embargo, baik dalam kerangka latihan International Military Education Training (IMET) dan pembelian persenjataan, tinggal realisasinya saja dan tergantung pada kemampuan keuangan kita. Secara politis sudah tidak ada masalah," katanya. Sedangkan mengenai harapan AS agar Indonesia memiliki peran dalam proses perdamaian antara Palestina dan Israel, Hassan mengatakan, pemerintah masih menunggu proses pembentukan pemerintahan di Palestina hasil pemilu lalu, serta proses pemilu di Israel pada bulan Juni mendatang.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006