Beijing (ANTARA News) - Presiden China Hu Jintao dan Presiden Amerika Serikat George W Bush, Minggu, melakukan komunikasi melalui telepon membicarakan hubungan bilateral serta isu internasional yang jadi kepedulian umum.

"Kedua pemimpin negara itu saling bertukar ucapan selamat atas pencapaian perkembangan hubungan bilateral diplomatik antara kedua negara yang telah tercapai selama 30 tahun terakhir," demikian Xinhua di Beijing, Senin.

Para pemimpin negara mengharapkan agar sejumlah kegiatan untuk menandai terbentuknya hubungan diplomatik selama 30 tahun akan berjalan sukses dan lancar.

Presiden Hu setuju dengan pemikiran Presiden Bush yang menyambuk positif hubungan China-Amerika Serikat serta berupaya meningkatkan suatu kerjasama yang konstruktif untuk hubungan China-Amerika Serikat.

"Dalam periode sejarah baru, China dan Amerika Serikat, akan mampu menjaga hubungan yang konstruktif dan mempromosikan berbagai upaya, stabilitas juga memperdalam upaya perkembangan diplomatik," kata Hu

Bush mengatakan, China dan Amerika Serikat telah mengalami kemajuan yang baik selama 30 tahun dan ia juga menyatakan bahwa dirinya telah sangat puas melakukan kerjasama dengan Presiden Hu selama jadi presiden.

Mengenai situasi di Timur Tengah, Hu mengatakan, China sangat serius dan peduli terhadap eskalasi yang terjadi khususnya dalam konflik Palestina-Israel.

Hu juga menyatakan keprihatinan situasi buruk di Timur Tengah serta secara mendalam menyatakan rasa khawatir terhadap krisis kemanusiaan di kawasan Jalur Gaza.

China meminta kepada para pihak terkait untuk segera menghentikan operasi militer dan kekuatan bersenjata, namun mengupayakan pengurangan tegangan di wilayah itu serta menciptakan suatu upaya penyelesaian dengan langkah politik sesungguhnya. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009