Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan pembangunan jalan di Pulau Nias, Sumatera Utara, untuk membuka keterisolasian dan juga mengurangi kemiskinan ekstrem dengan menekan biaya transportasi sehingga mempermudah arus distribusi logistik.

"Secara umum jalan nasional sepanjang 165 kilometer (km) kondisinya cukup bagus dengan lebar 5,5 meter. Untuk jalan lingkar Nias sudah dibangun sekitar 7 km dari Sirombu, namun pada tahun 2020 kita tunda karena ada refocussing anggaran akibat Pandemi COVID-19 dan tahun depan akan kita lanjutkan lagi," ujarnya di Nias Utara, Sumatera Utara, Rabu.

Pernyataan Hedy tersebut terkait kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu untuk meninjau konektivitas Pulau Nias, khususnya proyek peningkatan struktur Jalan Laehuwa-Ombolata-Tumula-Faekhuna’a di Kabupaten Nias Utara. Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi

Presiden Jokowi mengatakan, dengan dibangunnya infrastruktur jalan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah di Pulau Nias.

"Ini adalah jalan bagi pertumbuhan ekonomi di Pulau Nias sehingga komoditas yang ada di sini baik kelapa dan ikan semuanya bisa masuk ke pasar dan memiliki daya saing yang baik," kata Presiden.

Menurut Presiden, pembangunan jalan juga akan berdampak pada pariwisata di Pulau Nias. “Termasuk juga untuk pariwisata karena di sini untuk surfing (selancar) sangat bagus sekali dan sangat diminati,” ujar Presiden.

Pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur jalan nasional di Nias dapat rampung pada 2023.

“Pembangunan Jalan Lingkar Nias tinggal 16 km lagi, Insya Allah tahun depan sudah rampung semuanya,” kata Presiden.

Selain jalan nasional, Presiden juga menaruh perhatian pada pembangunan poros jalan provinsi dan kabupaten dan kota.

Untuk proyek pembangunan jalan provinsi dan kabupaten/kota, Presiden mengatakan bahwa pemerintah daerah bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menangani langsung hal tersebut.

Salah satu dukungan peningkatan struktur jalan yang dilakukan Kementerian PUPR adalah pekerjaan peningkatan struktur Jalan Laehuwa - Ombulata -Tumula-Faekhuna’a sepanjang 14 km. Ruas tersebut merupakan jalan yang sirip menghubungkan Lingkar Barat dan Lingkar Timur Nias, tepatnya dari Nias Utara menuju Kota Gunungsitoli di Pulau Nias.

Pekerjaan peningkatan struktur Jalan Laehuwa-Ombulata-Tumula-Faekhuna’a sepanjang 14 km di tahun 2022 dilaksanakan dengan anggaran Rp32,36 miliar.

Baca juga: Pemerintah bangun infrastruktur di Nias kurangi kemiskinan ekstrem

Baca juga: Komisi V DPR RI ingin penyerapan anggaran PUPR lebih ditingkatkan


Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022