Jakarta (ANTARA) - Perdagangan antara provinsi pulau Hainan di China selatan dengan sejumlah negara anggota Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) mengalami pertumbuhan pesat dalam lima bulan pertama tahun 2022, kata pihak otoritas setempat.

Ekspor dan impor barang antara Hainan dengan negara-negara anggota RCEP mencapai 25,79 miliar yuan (1 yuan = Rp2.233) atau sekitar 3,85 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.990) selama periode tersebut, naik 44,1 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut konferensi pers yang diadakan pada Selasa (5/7) oleh kantor informasi pemerintah Provinsi Hainan.

Perdagangan luar negeri di bidang jasa antara provinsi itu dengan negara-negara anggota RCEP melampaui 2,7 miliar yuan atau menyumbang 21,64 persen dari total impor dan ekspor jasa di Hainan.

Dari Januari hingga Mei, Hainan menarik investasi senilai 47 juta dolar AS dari negara-negara anggota RCEP dan mendirikan 79 perusahaan baru yang didanai asing terutama dari sejumlah negara termasuk Australia, Jepang, Korea Selatan dan Thailand.

Sebagai salah satu dari sejumlah langkah pembukaan utama negara itu di era baru, China menargetkan untuk membangun seluruh Pulau Hainan menjadi pelabuhan perdagangan bebas tingkat tinggi dan berpengaruh secara global pada pertengahan abad ini.

Semakin banyak perusahaan yang didanai asing menunjukkan minat pada kebijakan yang terkait dengan pelabuhan perdagangan bebas Hainan, dan provinsi itu mencatatkan hasil positif dalam memanfaatkan peluang yang datang berkat penerapan RCEP dan mempromosikan investasi dua arah, kata Li Xie, Wakil Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Hainan. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022